Megawati Minta Aparat TNI/Polri Setop Intimidasi Rakyat

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Tangkapan layar.

Megawati Minta Aparat TNI/Polri Setop Intimidasi Rakyat

Media Indonesia • 3 February 2024 20:56

Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyerukan TNI/Polri tidak lagi mengintimidasi rakyat. Seruan itu disampaikannya dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 3 Februari 2024.

"Hei polisi, jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara, jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini," ujar Megawati, Sabtu, 3 Februari 2024.

Dia menegaskan PDIP adalah partai politik yang sah dan berhak untuk mengikuti pemilu. Pemilu pun merupakan hak rakyat, sehingga tidak boleh ada intimidasi apa pun dari aparat.

"Sebagai partai yang sah, artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu. Pemilihan umum langsung adalah hak rakyat, bukan kepunyaan kalian, ingat!" imbuhnya.

Menurutnya, aparat telah dikerahkan untuk mengintimidasi rakyat di Pemilu 2024 ini. Salah satu contoh adalah kasus yang menjerat Aiman Witjaksono serta penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Gunung Kidul beberapa waktu lalu.
 

Baca juga: Istana Tepis Kabar Jokowi Minta Bertemu Megawati

Megawati mengaku sudah tidak sabar lagi melihat intimidasi yang dilakukan aparat. Ia menekankan rakyat seharusnya diberi kebebasan, berhak untuk menentukan pilihannya dan dijamin hukum.

Saat ini, kata dia, kekuasaan telah dimanfaatkan untuk mengintimidasi rakyat. Tidak heran bila banyak gerakan dari rakyat untuk mengawal pemilu kali ini.

"Saya enggak bisa melihat bahwa yang namanya kekuasaan itu dipergunakan untuk mengintimidasi yang sama-sama rakyat Indonesia. Yang mempunyai hak yang sama dalam hukum konstitusi kita yang dibuat oleh para pendiri dan pejuang kita," ucap dia.

Megawati pun meminta rakyat tidak takut akan intimidasi yang dilakukan aparat. Aparat hukum seyogyanya melindungi rakyat, bukan justru memecah belah rakyat hanya untuk kepentingan politik dan kekuasaan.

"Siapa pun orangnya, kalau merasa sebagai warga negara Indonesia, maka sebenarnya kita tidak boleh dipecah-pecah hanya karena berkeinginan untuk melanggengkan kekuasaan," tegas Megawati.

Megawati mengatakan mereka yang melakukan intimidasi adalah pihak yang takut kalah dalam pemilu. Rakyat tidak boleh takut untuk mengawal pemilu yang jujur dan adil. (FaustinusNua)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)