5 Kabupaten di Jatim Rawan Konflik di Pemilu 2024

ilustrasi medcom.id

5 Kabupaten di Jatim Rawan Konflik di Pemilu 2024

Media Indonesia • 12 December 2023 14:32

Surabaya: Lima daerah di Jawa Timur dinilai rawan terjadi konflik pada Pilpres dan Pileg Februari 2024 mendatang. Polda Jatim sudah menyiapkan antisipasinya.
Kelima daerah yang rawan konflik meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Pasuruan.

"Polda jatim sudah melakukan antisipasi mulai sekarang agar tidak terjadi konflik tersebut," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto di Surabaya, Selasa, 12 Desember 2023.

Polda menilai kerawanan terjadi, berdasarkan pengalaman Pilpres dan Pileg tahun sebelumnya. Dilima wilayah tersebut kerap terjadi konflik menyangkut penghitungan suara. Untuk mengantisipasi tersebut, katanya, Polda Jatim sudah mengerahkan personelnya untuk menjaga masing masing wilayah.

"Tiap wilayah dijaga dan diawasi secara ketat," katanya.

Pihaknya tidak mau kecolongan terjadi kerusuhan di wilayah tersebut. Karena itu, sejak awal sudah dilakukan penjagaan, setiap perkembangan sekecil apapun hari diantisipasi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar Rapat Koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Kecamatan se-Jatim di Surabaya.

Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sinergi peran para formal dan Informal leader atau pemimpin formal maupun informal yaitu tokoh agama dan masyarakat untuk bersinergi menyukseskan Pemilu yang akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang. Sehingga bisa mewujudkan Pemilu yang aman, damai, nyaman, kondusif dan demokratis, baik saat Pilpres, Pileg maupun Pilkada serentak.

"Semua mesti bersinergi, berkolaborasi dan membangun kewaspadaan bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman, damai, nyaman, kondusif dan demokratis. Formal dan informal leader harus bergerak bersama-sama," ujarnya.

"Rakor kali Ini juga sekaligus menjadi momentum untuk mensinkronisasi operasi persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) disemua lini," imbuhnya.

Khofifah menegaskan, Pemilu 2024 mendatang pelaksanaannya bertepatan saat peringatan Hari Valentine. Di mana perayaan itu kerap kali dijadikan milenial untuk melakukan kegiatan pribadi. Untuk itu, sinergitas sangat diperlukan untuk mengajak para milenial sebagai pemilih suara terbanyak, untuk bisa menggunakan hak pilihnya.

"Jangan sampai para milenial ini mengendurkan hak pilih mereka. Karena, mereka merupakan pemilih suara terbanyak," tandasnya.

Lebih lanjut, Khofifah juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo untuk persiapan Pemilu 2024. Antara lain, Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024 sesuai jadwal dan tepat waktu reguler 5 tahunan. Kemudian, sejumlah menteri yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu harus memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU, terutama dukungan anggaran, personel, dan logistik kepemiluan.

Selanjutnya, seluruh jajaran KPU baik KPU Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga segenap penyelenggara pemilu agar menjaga dan meningkatkan kualitas pemilu. Dan KPU agar selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan Pemilu karena penyelenggaraan Pemilu itu politis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)