UBS: Dolar AS Mandek

Ilustrasi dolar AS. Foto: MI/Usman Iskandar.

UBS: Dolar AS Mandek

Husen Miftahudin • 15 May 2024 08:57

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) biasanya mencatat kenaikan pada Mei, menurut analisis dari UBS. Tapi, tahun ini tampaknya berbeda.
 
"Mei secara historis merupakan bulan yang positif bagi dolar AS," kata analis UBS dalam sebuah catatan, dikutip dari Investing.com, Rabu, 15 Mei 2024.
 
"Indikator musiman kami menunjukkan tawaran untuk USD biasanya meningkat pada akhir April dan mencapai puncaknya sekitar pertengahan Mei, dengan EUR, AUD, dan NZD biasanya yang paling terpengaruh," tambah dia.
 
Sejauh ini dolar hanya mengalami sedikit kenaikan musiman yang secara intuitif selaras dengan kurangnya kecenderungan jual pada Mei di pasar ekuitas.
 

Baca juga: Rupiah Melemah Jelang Penantian Data Inflasi
 

Terpengaruh kebijakan dovish The Fed

 
Sementara itu, pendapatan perusahaan yang kalem dan pergeseran FOMC yang dovish kemungkinan besar menjadi alasan utama dolar AS enggan bergerak positif lebih banyak.
 
UBS juga mengamati return ekuitas negatif pada periode Mei sebenarnya telah menjadi dalam 10 tahun terakhir, pada 2019 mengalami negatif.
 
Lebih khusus lagi untuk pasar mata uang, ini juga merupakan indikasi pasar mungkin sudah melakukan long USD untuk carry positif dan sebagai lindung nilai defensif.
 
"Hal ini mencegah jenis pelepasan risiko yang mengganggu dan positif terhadap USD yang mungkin terjadi pada episode sebelumnya, ketika dolar lebih merupakan penyandang risiko," tutur analis UBS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)