Ilustrasi. Foto: MI/Susanto
Jakarta: Nilai tukar rupiah terpantau masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga penutupan perdagangan Senin sore.
Mengacu data
Bloomberg, Senin, 12 Agustus 2024, rupiah melemah 30 poin atau 0,19 persen pada sore ini menjadi Rp15.955 per USD.
Sementara berdasarkan data
Yahoo Finance, rupiah melemah 31 poin atau 0,19 persen menjadi Rp15.955 per USD.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS sedang mengalami penguatan hari ini di tengah kekacauan yang terjadi di pasar.
"Pasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian AS yang secara mengejutkan lemah seminggu yang lalu yang menyebabkan saham global jatuh," ungkap dia dalam analisis harian.
Kekhawatiran atas resesi AS terlalu berlebihan
Namun, lanjut dia pasar juga menganggap kekhawatiran atas resesi AS terlalu berlebihan, sehingga fokus beralih langsung ke serangkaian pembacaan inflasi utama minggu ini.
Dia mengatakan, untuk fokus minggu ini akan tertuju pada pembacaan inflasi dari serangkaian ekonomi utama minggu ini, terutama inflasi indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu. Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan sedikit penurunan inflasi hingga Juli, yang menjadi pertanda baik bagi ekspektasi penurunan suku bunga pada September.
Sementara terkait dengan suku bunga The Fed, dia menyampaikan bahwa peluang Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 17-18 September turun menjadi 52 persen, dari 69 persen sehari sebelumnya, dengan pemangkasan 25 basis poin sekarang dianggap memiliki probabilitas 49 persen. Data tersebut mengacu pada FedWatch Tool milik CME Group.
Streaming