Ilustrasi, polisi mengusut barang impor ilegal. Foto: Medcom.id/Siti.
Jakarta: Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listyanto mengungkapkan, berdasarkan hasil data yang diperoleh dari 2.136 perbincangan netizen dalam 13 hari terakhir di platform X oleh Continuum Indef, menunjukkan 99 persen diantara mereka menyetujui impor ilegal harus dibasmi.
"Dari 2.136 perbincangan gambarannya ini mungkin juga jadi insight ya untuk diskusi pada pagi hari ini yaitu ternyata 99 persen netizen itu sepakat produk impor ilegal itu harus dibasmi. Tentu ini suatu harapan yang bagus bahwa mereka sepakat produk impor ilegal itu harus dibasmi," ujar Eko dalam Diskusi Publik Indef Industri Tekstil Menjerit, PHK Melejit, pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Di sisi lain, walaupun netizen sepakat
impor ilegal harus dibasmi, ternyata mereka juga berharap kualitas dari produk dalam negeri Indonesia itu juga harus dijaga dan ditingkatkan.
"Jadi di satu sisi mereka sepakat bahwa impor ilegal harus dibasmi, di sisi lain produk dalam negeri juga harus dijaga kualitasnya supaya konsumen ini tetap meminati produk-produk dalam negeri kita," imbuh Eko.
Selain itu, tidak sedikit netizen yang mempertanyakan kemana lari dari barang-barang yang sudah berhasil diamankan. Sebab, beberapa waktu lalu pemerintah melalui satgas impor ilegal berhasil mengamankan barang-barang impor ilegal senilai Rp46 miliar yang diamankan di Kantor Bea dan Cukai Cikarang.
"Ini mungkin juga pertanyaan menarik untuk dijawab oleh para policy maker kita. Kalau oke bisa dikatakanlah dari Satgas ini sudah bekerja dan kemudian ada hasilnya itu dikemanakan? Ini mungkin juga pertanyaan mendasar juga ya bagi publik yang awam kira-kira kalau kemudian tidak dijagain ya barang bisa masuk pasar lagi," terang dia.
Satgas impor ilegal minim dukungan publik
Sementara itu, melihat dari sentimen netizen terhadap satgas impor ilegal, ternyata sebagian besar dari mereka masih skeptis satgas impor ilegal ini akan efektif untuk mengatasi impor ilegal ini.
"Ini menggambarkan tentu bapak ibu yang mendapatkan amanah untuk di dalam Satgas impor ilegal ini jangan kecil hati karena sebagai bagian 30 persen lebih masih percaya, tapi sebagian yang lain yang dominan 64 persen itu merasa tidak percaya. Ini berkaca dari pembentukan satgas-satgas sebelumnya, sepertinya satgas-satgas sebelumnya tidak cukup efektif," jelas Eko.
Netizen juga mempertanyakan satgas impor ilegal harus memberantas barang-barang impor ilegal di hulu, yang artinya harus bisa menutup langsung agar barang-barang impor ilegal ini tidak bisa masuk ke Indonesia.
"Itu lebih bagus daripada mengejar-ngejar apa yang sudah masuk ke dalam, karena itu mungkin juga dinilai tingkat efektivitasnya masih dirasa rendah kalau kemudian hanya mengejar di hilir," tukas Eko.