Survey: Masyarakat Cenderung Alokasikan THR untuk Belanja saat Ramadan

Tunjangan Hari Raya. Foto: Medcom.id.

Survey: Masyarakat Cenderung Alokasikan THR untuk Belanja saat Ramadan

Arif Wicaksono • 28 March 2024 18:31

Jakarta: Bulan Ramadan yang penuh kebaikan disambut hangat oleh segenap masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat digital savvy. Berbeda dengan tahun lalu yang masih dalam suasana pascapandemi, kini masyarakat digital savvy terlihat lebih percaya diri untuk melakukan berbagai kegiatan saat Ramadan; seperti membuka bisnis, liburan, hingga renovasi rumah.

Perilaku ini pun menciptakan pergeseran cara masyarakat digital savvy dalam mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) pada tahun ini dibanding 2023, khususnya dari alokasi untuk pengeluaran, menabung, dan investasi.
 

baca juga:

Perhatikan! Ini Tips Diversifikasi Investasi Uang THR Sesuai Profil Risiko


Menjelang momen Idulfitri kali ini, Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, meluncurkan sebuah survei bertajuk "Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy selama Ramadan & Jelang Idulfitri 2024" yang dilakukan pada 28 Februari-18 Maret 2024.

Survei ini melibatkan 233 responden berusia 17-40 tahun dari berbagai wilayah Jabodetabek dan non-Jabodetabek (Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Manado, hingga Aceh).

Pergeseran dalam pengelolaan THR

Hasil dari Jenius Study tersebut memperlihatkan gambaran bagaimana perilaku masyarakat digital savvy tahun ini yang fokus dalam meningkatkan kualitas ibadah, mengatur THR dengan lebih baik serta mempererat silaturahmi dengan berkumpul bersama keluarga.

Digital Banking Partnership Head Bank BTPN Febri Rusli menjelaskan terdapat pergeseran alokasi THR pada 2024 dibanding dengan 2023.

Pada Ramadan tahun ini, kami melihat adanya pergeseran alokasi THR dari masyarakat digital savvy dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, mayoritas digital savvy (41 persen) fokus menabung THR. Sementara 40 persen menggunakan THR untuk belanja kebutuhan Ramadan, dan 19 persen lainnya memilih menginvestasikan THR mereka.

"Kini, alokasi THR untuk belanja keperluan Ramadan menjadi 52 persen, sedangkan porsi menabung dan berinvestasi masing-masing mencapai 29 persen dan 19 persen,” tambah Febri.

Perubahan cara mengelola THR tersebut pun sejalan dengan 58 persen masyarakat digital savvy yang merasa pengeluaran mereka berpotensi meningkat di Ramadan tahun ini. Adapun alokasi pengeluaran tersebut terbagi menjadi beberapa keperluan, seperti membeli baju baru (43 persen), mudik (30 persen), zakat dan sedekah (30 persen), membeli makanan sahur dan buka puasa (29 persen), serta acara buka puasa bersama (29 persen).

Selain untuk keperluan Ramadan, masyarakat digital savvy juga menggunakan THR untuk melunasi cicilan/utang, modal bisnis, liburan, renovasi rumah, dan beli gadget/barang elektronik.

Opsi pinjaman selama Ramadan 2024

Lebih lanjut, masyarakat digital savvy juga berupaya mengantisipasi kebutuhan ekstra dengan memilih opsi pinjaman. Dibandingkan tahun lalu, jumlah masyarakat digital savvy yang memilih opsi pinjaman meningkat sebesar 13 persen.

Menurut hasil survei, sebanyak 35 persen dari mereka berencana mengambil pinjaman selama bulan Ramadan 2024 untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk menyambut Lebaran (60 persen), modal usaha (46 persen), dan renovasi rumah (18 persen).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)