Sahroni Dorong Sekolah Laporkan Muridnya yang Bermain Judol

Wakil Ketua komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Medcom.id/Theo.

Sahroni Dorong Sekolah Laporkan Muridnya yang Bermain Judol

Anggi Tondi Martaon • 4 December 2024 19:53

Jakarta: Sekolah didorong proaktif melaporkan siswanya yang terbukti bermain judi online (judol). Sehingga, berbagai upaya bisa dilakukan untuk menjauhkan pelajar dari permainan haram tersebut.

"Salah satu caranya dengan pemblokiran rekening atau e-wallet oleh PPATK. Ketika terdeteksi aktivitas judol di akun mereka, sekolah harus laporkan agar diblokir," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Desember 2024.

Dorongan itu disampaikan Sahroni merespons data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut 80 persen anak muda yang bermain judol adalah pelajar dan mahasiswa. Dia miris dengan kenyataan tersebut.

"Sebenernya ini sangat miris, generasi muda kita malah kecanduan judi online ketimbang bekerja atau menabung. Makanya yang kayak gini harus segera disadarkan," ungkap Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem tersebut.
 

Baca juga: 

Perangi Judol, Komdigi Gandeng PPATK dan Operator Seluler


Selain menutup rekening, upaya lain yang bisa dilakukan yaitu memasifkan edukasi. Hal itu harus dilakukan di sekolah-sekolah.

"Selain itu, penegak hukum juga harus bekerjasama semuanya untuk memberikan edukasi pentingnya mencegah judol di sekolah-sekolah dan kampus,” sebut dia.

Sekretaris Fraksi NasDem di DPR itu berharap kebiasaan buruk judol tersebut bisa hilang dari masyarakat, khususnya anak-anak muda. Untuk mewujudkannya, Sahroni ingin semua pemangku kepentingan tetap bekerja keras memberantas judol.

“Karena situasinya benar-benar sudah gawat darurat. Masyarakat yang main judol sudah kayak pemakai narkoba, kecanduan dan hilang akal. Makanya kasus kriminal akibat judol juga sudah makin ekstrim, sampai pembunuhan segala,” ujar dia.

Selain itu, Sahroni meyakini permasalahan judol dapat segera terselesaikan. Sebab, semua pihak memiliki pandangan yang sama terkait permainan haram tersebut.

“Saya optimis permasalahan judol ini bisa segera dibereskan. Terlebih, semua pihak sudah punya pandangan pemberantasan yang sama,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)