Dewan Etik Akui Poltracking Jadi Target Pemecatan Keanggotaan Persepi

Direktur Ekskutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda

Dewan Etik Akui Poltracking Jadi Target Pemecatan Keanggotaan Persepi

Whisnu Mardiansyah • 13 November 2024 06:32

Jakarta:Direktur Poltracking Indonesia Masduri menyampaikan sebelum polemik terkait hasil survei Pilkada DKI Jakarta, pihaknya sudah menyadari menjadi target pemecatan oleh Anggota Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Saiful Mujani. Hal itu diketahui dari isi percakapan di grup obrolan internal whatsapp Persepi.

“Jadi, kalau kita perhatikan di sini, sudah ada tendensi sejak awal. Kalau benar data berbeda dengan LSI kira-kira Poltracking layak untuk dipecat,” kata Masduri.

Anggota Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Saiful Mujani pun mengakui secara terbuka jika Poltracking Indonesia menjadi sasaran utama. 
"Ya, saya yang chat," ujar Saiful Mujani.

Lebih lanjut, Saiful bahkan menyinggung kemungkinan mengadili Poltracking jika hasil survei Pilkada DKI Jakarta berbeda signifikan dengan LSI.  "Bocorannya sudah beredar kan, 51,6 dan 36,4. Kalau benar, kita adili. Sudah lama Persepi enggak memecat anggotanya," tulisnya.
 

Baca: Polemik Hasil Survei Pilkada DKI, Putusan Dewan Etik Persepi Dinilai Sarat Kepentingan

Saiful Mujani, anggota Dewan Etik, ternyata berperan ganda sebagai wasit sekaligus pemain pada persaingan lembaga survei. Dalam hal situasi Poltracking Indonesia, Saiful Mujani yang berperan sebagai anggota Dewan Etik Persepi dalam menyidang Poltracking dan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Namun, ternyata memiliki hubungan erat dengan LSI. Dalam Website resmi LSI teracantum Saiful Mujani sebagai mantan Direktur Eksekutif periode 2005-2010 dan masih aktif sebagai peneliti senior.

Poltracking, di tengah kontroversi ini, tetap menunjukkan profesionalisme dan integritas tinggi. Serta komitmen terhadap independensi dan kejujuran survei, sekaligus menantang status quo yang selama ini mendominasi. LSI pada rabu, 18 September 2024 merilis hasil survei yang hasilnya elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 51,8 persen diikuti Pramono Rano 28,4 persen, disusul Dharma-Kun memperoleh 3,2 persen. 

Selang satu bulan, Rabu, 23 Oktober 2024 LSI kembali merilis hasil surveinya. Namun kali ini pasangan Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6%, disusul Ridwan Kamil-Suswono 37,4?n Dharma-Kun 6,6%. Dari dua hasil survei yang dirilis LSI itu terjadi perbedaan yang sngat signifikan, terutaman pasangan RK-Suswono yang anjlok 14 persen. 

Sehari setelahnya atau Kamis 24 Oktober 2024, Poltracking Indonesia juga merilis survei Pilkada DKI. Hasil survei mereka pasangan Ridwan Kamil-Suswono meraih 51,6%, diikuti Pramono Anung-Rano Karno 36,4%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 3,9%.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)