Kades Diminta Aktif Tangani Stunting

Palembang: Kasus stunting atau tengkes masih menjadi masalah utama yang dihadapi pemerintah daerah. Kasus tengkes cukup menyebar luas. Bukan hanya di pinggiran kota, di tengah kota hingga pedesaan pun ditemukan banyak kasus tersebut.

Penjabat Gubernur Sumatra Selatan, Agus Fatoni meminta agar kepala desa ikut berperan dalam menangani masalah tengkes.

?"Masalah tengkes adalah masalah global, ini tidak hanya tugas pemerintah daerah, namun juga dibutuhkan peran serta masyarakat dan stakeholder, termasuk peran serta kepala desa karena mereka ini yang lebih memahami kondisi masyarakat di desanya," jelasnya, Rabu, 1 November 2023.

Namun diakui Agus, kepala desa perlu memiliki pemahaman dan pengetahuan terkait masalah tengkes. Karenanya, setiap pemerintah daerah perlu memberikan pemahaman dan upaya-upaya atau strategi dalam menuntaskan dan mengurangi permasalahan tengkes.

"Karena itu, dekati masyarakat, data dan catat jika ada anak yang mengalami gizi buruk. Bantu mereka dalam upaya memperbaiki gizi, termasuk mengajak masyarakat menggerakkan tanam sayuran dan beternak di halaman rumah masing-masing," jelasnya.

Ditambahkan Penjabat Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi, pihaknya telah meminta kepada kepala desa di wilayahnya untuk bisa mengalokasikan anggaran dari dana desa untuk menangani permasalahan tengkes.

Menurutnya, peran kepala desa sangat penting dalam penanganan serta pencegahan dan penanganan tengkes.

"Karenanya kami memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada kepala desa di Muba untuk memahami masalah tengkes ini. Terlebih melalui dana desa, tiap kades bisa mengalokasikan 20 persen untuk penanganan dan pencegahan tengkes," ucapnya.

Secara keseluruhan pada 2023, Musi Banyuasin berhasil menurunkan angka pravelensi tengkes sebesar 5 persen, dari 23 persen menjadi 17,07 persen.

"Penurunan angka tengkes ini harus dilakukan sejak dini untuk mencegah dampak jangka panjang yang merugikan anak-anak. Target angka tengkes di Muba bisa turun di bawah 13 persen pada tahun 2024," terang dia.