Ilustrasi pergerakan indeks saham Wall Street. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 17 December 2024 08:46
New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir beragam (mixed) pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, AS, mencatatkan angka rekor penutupan.
Seperti dikutip dari Investing.com, Selasa, 17 Desember 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 110,58 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 43.717,48.
Sementara indeks S&P 500 meningkat 22,99 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 6.074,08. Sedangkan indeks komposit Nasdaq melonjak 247,17 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 20.173,89.
Angka indeks terpengaruh ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve sebagai hasil pertemuan dua hari para pejabat bank sentral AS yang dimulai Selasa (17/12).
Menurut instrumen FedWatch CME Group, probabilitas terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin mencapai 95,4 persen.
(Ilustrasi pergerakan indeks saham di Wall Street. Foto: Freepik)
Adapun, saham megacap Alphabet dan Tesla masing-masing melambung 3,6 persen dan 6,1 persen, membuat indeks layanan komunikasi dan kebutuhan non-primer konsumen menjadi dua sektor indeks S&P 500 dengan kinerja terbaik. Wedbush Securities menargetkan harga saham Tesla mencapai USD515.
Sementara itu, harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para trader. Harga emas untuk pengiriman Februari 2025 turun 0,2 persen menjadi USD2.670 per ons.
Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,13 persen menjadi 106,86.
Baca juga: Pelemahan IHSG Belum Reda |