Ilustrasi KPK/Medcom.id/Candra
Candra Yuri Nuralam • 5 October 2023 15:07
Jakarta: Beredar kabar pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan dugaan rasuah di Kementerian Pertanian (Kementan). Polda Metro Jaya didorong mengusut informasi itu.
"Bahwa adanya proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya sangat bagus sebagai upaya bersih bersih KPK dari orang yang bermain kasus dengan memeras orang yang tersangkut kasus," kata mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Oktober 2023.
Yudi meyakini Polda Metro Jaya dapat mengusut kabar itu demi menjaga muruah KPK. Apalagi, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto merupakan mantan Deputi Penindakan dan Eksekusi di sana.
"Kapolda Metro Jaya yang merupakan mantan penyidik dan deputi penindakan KPK tentu ingin KPK yang lurus dan tidak bermain perkara yang ditangani," ujar Yudi.
Polda Metro Jaya diminta bertindak cepat mencari informasi terkait kabar itu. Sebab, kata Yudi, dugaan pemerasan itu merupakan masalah serius.
"Adanya dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ini menodai kerja keras penyelidik atau penyidik yang telah dan sedang bekerja mengungkap kasus korupsi di Kementan," ucap Yudi.
Dugaan pemerasaan ini menyebar usai adanya surat pemanggilan sopir Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Polda Metro Jaya. Belum ada keterangan resmi soal kebenaran surat itu.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga menegaskan belum mengetahui adanya kabar rekan kerjanya yang melakukan pemerasan. "Saya tidak tahu," kata Ghufron melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Oktober 2023.
Ghufron enggan memberikan komentar lebih lanjut. Penanganan perkara dugaan korupsi itu diketahui ada di tahap penyidikan.