Profil Jajang C Noer, Sutradara Legendaris Peraih Wonder Mom Awards 2025

Jajang C Noer di film Onde Mande! (Foto: YouTube Visinema Pictures)

Profil Jajang C Noer, Sutradara Legendaris Peraih Wonder Mom Awards 2025

Riza Aslam Khaeron • 22 December 2025 14:54

Jakarta: Aktris senior Jajang C Noer meraih penghargaan Wonder Mom Awards 2025 di kategori Excellent Mom in Performing Arts Legacy yang diselenggarakan Metro TV. Ini merupakan sebuah apresiasi yang diberikan dalam rangka peringatan Hari Ibu Nasional ke-97. Penganugerahan ini menempatkan Jajang dalam deretan figur perempuan inspiratif dari berbagai bidang.

Lewat perjalanan panjang di dunia seni peran, Jajang dikenal sebagai sosok yang berpegang pada disiplin, ketekunan, dan integritas dalam setiap karya. Jejaknya melintasi panggung teater, film, hingga televisi, menjadikannya salah satu nama penting dalam lanskap perfilman dan seni pertunjukan Indonesia.

Berikut ini profil singkat aktris legendaris Jajang C Noer.

Latar Belakang dan Keluarga

Berdasarkan hasil penelusuran, Jajang C Noer, yang bernama asli Lidia Djunita Pamontjak, lahir di Paris, Prancis, 28 Juni 1952. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Assumption Convent (Manila), lalu melanjutkan ke SMP dan SMA Santa Theresia Jakarta. Jajang tercatat sempat kuliah di FISIP Universitas Indonesia (UI), meskipun tidak menyelesaikannya.

Ia merupakan putri tunggal dari Nazir Dt. Pamontjak, Duta Besar Indonesia pertama untuk Prancis, dan Nini Karim. Sejak kecil, Jajang telah dekat dengan dunia kesenian. Saat tinggal di Manila karena tugas diplomatik sang ayah, Jajang aktif dalam seni tari dan beberapa kali mewakili Indonesia dalam pertunjukan budaya.

Nama 'Jajang' berasal dari sebutan masa kecilnya. Orang tuanya memanggilnya "sayang", lalu ia menyebut dirinya "Yayang", yang kemudian dieja menjadi "Jajang".

Setelah menikah dengan sutradara kenamaan Arifin C. Noer pada tahun 1978, namanya berubah menjadi Jajang C. Noer, dengan huruf "C" merujuk pada nama tengah sang suami, yaitu Chairin. Pasangan ini dikaruniai dua anak: Nitta Nasyra C. Noer dan Marah Laut C. Noer.

Awal Karier: Dari Teater ke Layar Lebar

Setelah SMA, Jajang sempat terlibat dalam gerakan mahasiswa saat Peristiwa Malari 1974. Ia memulai debut seninya di dunia teater pada tahun 1972 sebagai anggota Teater Ketjil, kelompok yang dipimpin langsung oleh Arifin C. Noer. Di usia 20 tahun, ia sudah tampil di berbagai pementasan panggung.

Kariernya di perfilman dimulai dari belakang layar, sebagai pencatat skrip dalam produksi film Suci Sang Primadona (1977) yang disutradarai suaminya. Perlahan ia mulai mengambil peran akting, dan namanya mencuat setelah tampil dalam film Bibir Mer, yang mengantarkannya meraih Piala Citra untuk Pemeran Pembantu Wanita Terbaik pada Festival Film Indonesia 1992.

Ia juga membintangi film-film seperti Nama Saya Selasih (1994) dan Eliana, Eliana (2002).
 

Baca Juga:
Profil Lindswell Kwok, 'Ratu Wushu' Kolektor 21 Medali Emas

Menjadi Sutradara dan Karya


Jajang C. Noer di Desa Margamukti, Jawa Barat, Kamis, 22 Agustus 2019. (Foto: Medcom.id/Cecylia Rura)

Menjadi sutradara bukanlah cita-cita awal Jajang. Namun, setelah wafatnya Arifin C. Noer, ia diminta untuk menyelesaikan produksi sinetron Bukan Perempuan Biasa yang baru rampung tujuh episode. Dengan bantuan penulis skenario Ahmad Yusuf, ia berhasil menyelesaikan sinetron tersebut yang kemudian meraih Piala Vidia pada Festival Sinetron Indonesia 1997.

Kesuksesan tersebut mendorongnya untuk terus berkarya sebagai sutradara. Ia menyutradarai sinetron Ibu (2001), FTV Tidak Semua Laki-Laki dan Temani Aku, Cinta (2002), serta mengarahkan pementasan Vagina Monolog di Taman Ismail Marzuki. Perannya sebagai sutradara melengkapi kontribusinya yang luas di bidang seni.

Jajang tetap aktif sebagai aktris setelah tahun 2000-an. Ia membintangi film-film seperti Arisan! dan Biola Tak Berdawai (2003), Berbagi Suami (2006), serta Laskar Pelangi (2008). Pada dekade berikutnya, ia tampil dalam berbagai proyek film dan serial, seperti Jakarta vs Everybody (2022), Onde Mande! dan Primbon (2023), serta Siksa Kubur dan Temurun (2024).

Namanya juga tercatat dalam daftar pemeran sejumlah film yang dirilis pada 2025, seperti Anak Kunti, Jalan Pulang, Yohanna, dan Sumur Jiwo 1977. Tak hanya di layar lebar, Jajang turut aktif dalam serial web seperti Gossip Girl Indonesia (2020), Suka Duka Berduka (2022), dan 90 Hari Mencari Suami (2024).

Di luar dunia seni, Jajang dikenal sebagai sosok yang disiplin dan sederhana. Ia gemar membaca, menguasai bahasa Inggris dan Belanda, serta memiliki perpustakaan pribadi yang juga berfungsi sebagai sanggar seni. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)