Kepala Polda DIY, Inspektur Jenderal Anggoro Sukartono (depan kiri) dan Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti (depan kanan). Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Lebih dari 2 ribu petugas siap menjaga berbagai lokasi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Puluhan pos penjagaan hingga pelayanan disebar di berbagai titik.
"Pengamanan di semua di wilayah DIY ini melibatkan 1.975 personel Polri, dan melibatkan kurang lebih 700 dari instansi terkait, dan perbantuan dari Ormas dan kelompok-kelompok masyarakat," kata Kepala Polda DIY, Inspektur Jenderal Anggoro Sukartono di Yogyakarta pada Rabu, 10 Desember 2025.
Sebanyak 21 pos dibangun untuk pelayanan dan pengamanan oleh kepolisian bersama pemerintah daerah dan stakeholder. Selain itu, delapan pos pelayanan juga didirikan di kawasan pantai dan waduk yang berpotensi terdampak bencana.
Anggoro mengatakan hasil rapat koordinasi bersama lintas lembaga diinformasikan
BMKG menunjukkan adanya ancaman gelombang tinggi di pesisir laut selatan. Selain petugas, masyarakat dan wisatawan juga harus mengantisipasinya.
"Bahwa ancaman ini terjadi diperkirakan dari tanggal 14 sampai dengan 18 (Desember)," ujar Anggoro.
Pengaturan kepadatan arus
lalu lintas ditangani kepolisian bersama pemerintah daerah. Petugas akan menginformasikan jalur-jalur rawan macet selama libur Nataru.
Kawasan Tugu Yogyakarta, salah satu jalur yang ditutup pada malam pergantian tahun. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Menurut Anggoro, Malioboro dan sekitarnya tetap menjadi potensi pusat kepadatan mobilitas wisatawan. Pemerintah masih berkoordinasi untuk menyediakan area parkir tambahan.
"Dinas Perhubungan akan membantu mengatur polanya, seperti kantong-kantong parkir yang diharapkan bisa dilaksanakan oleh dinas terkait dan juga kepolisian, ini sedang dicarikan," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti mengatakan bahwa skema pemecahan konsentrasi arus lalu lintas tengah diterapkan. Kendaraan pribadi maupun bus pariwisata akan dialihkan ke berbagai jalur, termasuk jalur alternatif.
"Ada tujuh alternatif yang nanti menjadi arus lalu lintas bagi para pemudik atau wisatawan yang akan melintas jangan sampai lewat kota," ujar Chrestina.