KPK Hormati Klaim RK Tak Paham Kasus Korupsi BJB

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghormati pernyataan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang mengeklaim tidak terlibat dalam kasus dugaan rasuah pengadaan iklan di PT Bank BJB. Pernyataan itu dinilai hanya bentuk opini RK.

“Ya silakan, itu kan pendapat, ataupun opini yang disampaikan oleh yang bersangkutan,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dikutip pada Rabu, 3 Desember 2025.
 

Baca Juga: RK Bantah Nikmati Uang Korupsi BJB, KPK: Kami Punya Bukti

Budi mengatakan KPK tidak akan menelan mentah-mentah keterangan RK. Penyidik akan mengaitkan sejumlah keterangan saksi dan temuan bukti untuk mendalami peran RK dalam kasus ini.

“Tentunya dalam perkara ini KPK tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap satu orang saksi saja, yaitu Pak RK saja,” ucap Budi.

Bantah Terlibat Korupsi di BJB

RK membantah terlibat kasus dugaan korupsi dalam pengadaan iklan di PT Bank BJB. Dia membantah menerima aliran dana terkait perkara tersebut.

"Kalau ditanya saya mengetahui, saya tidak tahu. Apalagi terlebat, menikmati hasilnya dan sebagainya," kata RK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 2 November 2025.

RK mengamini Gubernur Jawa Barat memiliki tupoksi penting dalam badan usaha milik daerah (BUMD), yakni BJB. Namun, tugas itu hanya diketahui jika dilaporkan oleh direksi.

"Gubernur hanya mengetahui aksi korporasi ini kalau dilaporkan, satu, oleh direksi, dua, oleh komisaris selaku pengawas, tiga, oleh kepala biro BUMD," ujar RK.

Sebanyak tiga pihak itu disebut tidak melapor kepada RK. Sehingga, dia mengeklaim tidak terlibat dalam kasus rasuah pengadaan iklan di BJB yang tengah diusut KPK.