Kemendikdasmen Alokasikan Rp13,3 M Pulihkan Infrastruktur Pendidikan Pascabencana

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

Kemendikdasmen Alokasikan Rp13,3 M Pulihkan Infrastruktur Pendidikan Pascabencana

Despian Nurhidayat • 2 December 2025 14:01

Jakarta: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bergerak memulihkan sekolah rusak di wilayah terdampak bencana di Sumatra. Total anggaran yang disiapkan mencapai belasan miliar rupiah.

Saat ini, Kemendikdasmen melakukan pendataan sekolah-sekolah yang rusak. Serta, memetakan keperluan untuk memastikan anak-anak tetap bisa belajar, serta pemberian layanan psikososial bagi para korban. 

“Kemendikdasmen telah menyediakan alokasi dana sebesar Rp13,3 miliar untuk bantuan bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut. Selain itu, kami juga menghimpun dana melalui Unit Pengumpul Zakat Badan Amil Zakat Nasional (UPZ Baznas) Kemendikdasmen, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu korban terdampak bencana,” ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendidkasmen), Abdul Mu’ti, dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 2 Desember 2025.

Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu menjelaskan bahwa Kemendikdasmen telah menyiapkan sejumlah peralatan sekolah dan bantuan lainnya untuk para murid terdampak bencana. Namun, penyaluran dilakukan setelah akses menuju lokasi masih dipulihkan. 

Baca juga: BPBD Sumut: Korban Meninggal Bencana Hidrometeorologi Capai 290 Jiwa

Oleh karena itu, sementara ini Kemendikdasmen secara intens berkomunikasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah. Hal itu dilakukan untuk mendata sekolah dan sarana pendidikan yang rusak serta bantuan yang dibutuhkan para korban. 

Kondisi sekolah di Tapsel, Sumut, usai diterjang banjir. Foto: Dok. Metro TV.

Lebih lanjut, Mu’ti mengajak kepada seluruh pihak untuk dapat bergotong-royong membantu para korban terdampak bencana. Menurut dia, yang terpenting saat ini  ialah memastikan bahwa para korban terdampak bencana ini dapat di tangani dengan baik.

“Ketika data akurat sudah terkumpul, berikutnya kita bisa menyusun langkah-langkah untuk bagaimana agar pembelajaran bisa dilakukan. Seperti melakukan pendampingan psikososial untuk anak-anak dan memprioritaskan sekolah terdampak agar mendapatkan bantuan Revitalisasi Satuan Pendidikan di tahun depan,” pungkas Mu’ti.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)