Gus Yahya Resmi Dipecat, Kepemimpinan PBNU Kini di Tangan Rais Aam

Katib Syuriyah PBNU Sarmidi Husna. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Gus Yahya Resmi Dipecat, Kepemimpinan PBNU Kini di Tangan Rais Aam

Rahmatul Fajri • 27 November 2025 18:17

Jakarta: Yahya Cholil Staquf resmi dipecat sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Surat Edaran PBNU Nomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025. Kini, kepemimpinan pengurus salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia itu berada di tangan Rais Aam.

"Hingga nanti ditetapkan Penjabat (Pj) Ketua Umum melalui mekanisme organisasi yang berlaku," kata Katib Syuriyah PBNU Sarmidi Husna dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 27 November 2025.

Jika ada yang keberatan terhadap keputusan tersebut, pihak tersebut bisa menempuh jalur yang disediakan. Yakni, melalui Majelis Tahkim NU, sesuai Peraturan Perkumpulan NU Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelesaian Perselisihan Internal.

“Kalau Gus Yahya keberatan, silakan menempuh keberatan melalui Majelis Tahkim. Jalurnya ada, prosedurnya jelas,” ungkap KH Sarmidi.

Baca juga: PBNU Benarkan Pemecatan Gus Yahya Terkait Aliran Dana Rp100 Miliar

Terkait polemik keabsahan dan perdebatan soal stempel digital, Sarmidi menjelaskan bahwa surat edaran itu pada dasarnya benar. Namun mengalami kendala teknis di sistem Digdaya Persuratan PBNU sehingga belum dapat distempel digital sebagaimana lazimnya. Meskipun begitu, surat tersebut dinilai tetap sah.

"Surat yang ditandatangani KH Afifuddin Muhajir (Wakil Rais Aam) dan KH Tajul Mafakhir (Katib Syuriyah) itu sah. Dengan surat itu, Gus Yahya sudah tidak menjabat Ketua Umum lagi,”sebut KH Sarmidi.

Sarmidi mengimbau warga NU dan masyarakat luas tidak mudah terprovokasi oleh kabar-kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Menurut dia, polemik yang terjadi saat ini ialah permasalahan internal PBNU.

“Jangan terlalu mempercayai kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ini masalah internal. Ada substansi yang saat ini sedang dijalankan Syuriyah. Nanti akan ada permusyawaratan-permusyawaratan yang akan memperjelas,” ujar KH Sarmidi.

Ia menegaskan proses organisasi akan terus berjalan melalui forum-forum resmi NU. “Biarkan Syuriyah bekerja sesuai tugasnya. Pada saatnya, rapat pleno dan permusyawaratan PBNU akan memberi penjelasan yang lebih utuh kepada jamaah,” kata KH Sarmidi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)