Ilustrasi haji. ist
Putri Purnama Sari • 27 November 2025 14:26
Jakarta: Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) merupakan sebuah sistem digital yang dikembangkan Kementerian Kesehatan RI untuk mengelola seluruh informasi terkait kesehatan jemaah haji Indonesia.
Mulai dari pemeriksaan kesehatan, rekam medis, hingga kelayakan berangkat haji semuanya akan tercatat dalam sistem ini.
Sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan sistem yang akurat dan terintegrasi. Di sinilah Siskohatkes berperan penting.
Ruang lingkup Siskohatkes meliputi semua proses penyelenggaraan Kesehatan haji dimulai dari penyelenggaraan Kesehatan haji di Indonesia sampai penyelenggaraan Kesehatan haji di Arab Saudi.
Petugas Puskesmas harus melaksanakan input data hasil pemeriksaan Kesehatan Jemaah haji untuk mencetak berita acara isthitoah dan KKJH (Kartu Kesehatan Jemaah Haji).
Apa Fungsi Siskohatkes Haji?
1. Pendataan Kesehatan Jemaah Haji
Siskohatkes mencatat seluruh data kesehatan jemaah, seperti:
- Riwayat penyakit
- Rekam medis hasil pemeriksaan
- Status vaksinasi
- Hasil tes kebugaran
Data ini menjadi dasar penilaian kesiapan jemaah untuk berangkat.
2. Penilaian Kelayakan Jemaah (Istitha’ah Kesehatan)
Salah satu fungsi penting Siskohatkes adalah penentuan istitha’ah kesehatan, yaitu keputusan apakah jemaah layak, perlu pendampingan, atau tidak layak untuk melaksanakan ibadah haji.
Proses ini dilakukan secara objektif melalui rekam data yang tersimpan dalam sistem.
3. Mempermudah Koordinasi Faskes dan Kemenkes
Siskohatkes menghubungkan Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, hingga Kantor Kemenkes. Semua data bisa diakses secara cepat untuk keperluan pelayanan jamaah.
4. Monitoring Kesehatan sampai Keberangkatan
Sistem ini membantu petugas memantau kondisi jemaah secara berkala:
- Pemeriksaan tahap 1 dan 2
- Vaksin meningitis
- Perkembangan kesehatan menjelang keberangkatan.
Manfaat Siskohatkes bagi Jemaah Haji
1. Proses Pemeriksaan Lebih Cepat dan Terstruktur
Jemaah tidak perlu membawa banyak dokumen. Semua rekam medis sudah tersimpan digital.
2. Mengurangi Risiko Masalah Kesehatan saat di Tanah Suci
Dengan evaluasi istitha’ah sejak awal, jemaah bisa mengetahui kondisi kesehatannya dan melakukan persiapan medis lebih baik.
3. Transparansi Penilaian Kesehatan
Hasil penilaian kelayakan bisa dilihat secara jelas berdasarkan data medis yang tercatat, mengurangi kesalahan atau miskomunikasi.
4. Memudahkan Petugas Kesehatan
Petugas medis bisa melakukan tindakan tepat karena memiliki data lengkap jemaah haji.
Bagaimana Cara Mengakses Siskohatkes?
Siskohatkes biasanya diakses oleh Petugas kesehatan, Fasilitas Kesehatan (Puskesmas/Rumah Sakit), dan Dinas Kesehatan. Jemaah tidak mengakses secara langsung, tetapi hanya menerima hasil pemeriksaan dan penilaian dari faskes melalui sistem ini.