Istana Tanggapi Keluhan Pimpinan KPK Sulit Bertemu Presiden

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Medcom.id/Kautsar

Istana Tanggapi Keluhan Pimpinan KPK Sulit Bertemu Presiden

Fetry Wuryasti • 16 September 2024 12:25

Jakarta: Koordinator Staf Khusus Presiden (KSP) Ari Dwipayana mengklaim koordinasi antara pemerintah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi berjalan dengan baik. Ini menanggapi keluhan KPK soal sulitnya bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Pemerintah melalui Menko Polhukam telah melakukan koordinasi yang intens dengan KPK," kata Ari, Senin, 16 September 2024.

Pada Prinsipnya, kata Ari, Presiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk pimpinan KPK. Namun jangan sampai pertemuan antara Presiden dengan KPK kemudian disalahpersepsikan sebagai intervensi.

"Tapi, Presiden juga ingin menghormati dan menjaga marwah KPK sebagai institusi yang independen," kata Ari.
 

Baca juga: Penemuan Mobil Dinilai Tanda Harun Masiku Dilindungi Orang Kuat


Ketua sementara Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang jarang memanggil kelompoknya untuk membahas perkembangan pemberantasan rasuah di Indonesia. Padahal, Kepala Negara, kerap bertemu dengan organisasi masyarakat (ormas) untuk membahas aspirasi mereka.

“Saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Wakil Ketua KPK Alexander Marwata), saya kirimi satu link pemberitaan. Pak Alex, lebih mudah ormas ya ketemu Pak Presiden daripada Pimpinan KPK,” kata Nawawi Hotel Kian Mas, Bogor, Kamis, 12 September 2024.

Nawawi mengatakan Jokowi hampir tidak pernah mengundang pimpinan KPK secara personal untuk membahas pemberantasan korupsi secara intens. Dia tidak mengetahui alasan Kepala Negara itu.

“Terserah kalian artinya ini, menafsirkan apa. seorang pemimpin negara tidak pernah mengundang,” ucap Nawawi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)