Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy. Foto: Medcom/Anggitondi Martaon
Fachri Audhia Hafiez • 4 March 2024 09:49
Jakarta: Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy atau Romy menduga penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Karena perolehan suara PSI pada sistem penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai tak wajar.
"Penggelembungan suara PSI ini diduga terjadi begitu terstruktur, sistematis, dan masif," kata Romy saat dihubungi Medcom.id, Senin, 4 Maret 2024.
Romy mengatakan fenomena tersebut diduga karena adanya peralihan suara tak sah ke PSI. Hal itu jelas merugikan parpol peserta pemilu lainnya.
"Setiap penggeseran suara tidak sah menjadi suara PSI, jelas merugikan perolehan seluruh partai politik peserta pemilu," ujar Romy.
Baca: |