Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Foto: Dok Medcom
Fachri Audhia Hafiez • 4 March 2024 08:58
Jakarta: Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy atau Romy mengaku mendengar modus memindahkan perolehan suara partai politik (parpol) ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pencaplokan suara tersebut yakni diambil dari parpol yang hasilnya jauh meraih parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
"Belakangan setelah coblosan, kami mendapat informasi ada upaya pelolosan PSI dengan modus memindahkan suara partai yang jauh lebih kecil, yang jauh dari lolos parliamentary threshold kemudian coblos gambar partai tersebut," kata Romy saat dihubungi Medcom.id, Senin, 4 Maret 2024.
Selain itu, Romy mengeklaim mendapatkan informasi ada modus memindahkan suara tidak sah ke PSI. Yakni, dengan seolah mencoblos gambar PSI.
Hal itu diungkapkan Romy merespons dugaan penggelembungan suara pada sistem penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU). PPP, kata dia, juga mendapat laporan yang menyebutkan terjadi penggelembungan suara PSI di daerah.
"Laporan kader PPP, di Kabupaten Bandung, Kecamatan Banjaran, desa Banjaran Wetan,TPS 024. Suara PSI digelembungkan 2.100 persen dari 1 suara menjadi 21 suara dan masih banyak lagi laporan-laporan serupa kepada Pusat Tabulasi Nasional DPP PPP," jelas Romy.
Baca: |