Kompolnas Sebut Polri Buka Desk Pengaduan Kasus DWP di Malaysia

Ilustrasi--Penampilan San Holo di DWP 2024 (Foto: Medcom.id/Nuel)

Kompolnas Sebut Polri Buka Desk Pengaduan Kasus DWP di Malaysia

Ficky Ramadhan • 25 December 2024 12:47

Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut bahwa Polri membuka desk pengaduan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap warga Malaysia oleh oknum polisi di Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Desk pengaduan tersebut di Atase Polri KBRI Malaysia.

"Jadi korban yang kemarin nonton itu datang ke Indonesia, kalau mau melaporkan disediakan desk di Malaysia, menurut kami ini langkah yang sangat progresif," kata anggota Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, dikutip Rabu, 25 Desember 2024.

Anam mengatakan, bagi warga Malaysia yang merasa menjadi korban dalam kasus ini agar segera melapor kepada desk tersebut. Ia menyebut bahwa tim Propam Mabes Polri juga siap hadir langsung di Malaysia untuk menangani kasus ini.

Menurutnya, hal ini merupakan langkah yang sangat baik dan menunjukkan komitmen Polri dalam menyelesaikan kasus yang melibatkan 18 oknum polisi ini.

“Kami juga tadi dipertegas oleh Pak Kadiv, salah satunya adalah jika memang perlu ada pemeriksaan dan sebagainya, teman-teman Propam yang datang ke Malaysia. Akan dilayani dahulu di desk tersebut, baru akan diperdalam oleh staf di sini yang datang ke Malaysia,” ucapnya.
 

Baca juga: Alasan Sidang Etik 18 Polisi Peras WN Malaysia Digelar Pekan Depan

Adapun Kompolnas, kata dia, telah mendengarkan secara lengkap mengenai struktur peristiwa yang terjadi dan juga langkah Propam Polri dalam proses pertanggungjawaban perbuatan para tersangka.

“Yang paling penting dari komitmen Pak Kadiv Propam, dari komitmen teman-teman kepolisian, adalah bahwa kasus ini mau dibikin tuntas, siapa yang bertanggung jawab yang paling substansial dalam struktur pertanggungjawaban,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, terdapat 45 WN Malaysia yang diduga menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi. Sementara itu, oknum polisi yang sedang diperiksa berjumlah 18 orang.

DWP 2024 digelar pada 13-15 Desember. Usai acara, akun Instagram penyelenggara DWP dibanjiri komentar protes warganet.

Sebagian besar keluhan datang dari penonton luar negeri, khususnya Malaysia. Mereka mengaku kecewa karena tidak dapat melakukan pesta dansa alias rave dengan leluasa karena adanya intervensi.

Beberapa penonton pun juga mengaku adanya pemerasan yang dilakukan polisi yang menyamar dalam kerumunan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)