Ilustrasi. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia
Media Indonesia • 29 March 2024 18:49
Jakarta: Peningkatan perputaran uang selama periode Lebaran kerap terjadi. Hal yang sering luput ialah tidak meratanya sumber perputaran tersebut. Hanya kelompok tertentu dengan penghasilan tetap yang aktif bertransaksi, sementara banyak kelompok menengah bawah berkutat memenuhi kebutuhan hidup.
"Ini penyebarannya (perputaran uang) tidak merata. Jadi, banyak ditopang oleh kelas menengah atas yang masih punya daya beli kuat, mereka masih spending, dapat THR untuk mudik, wisata, belanja barang-barang," kata Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal saat dihubungi, Jumat, 29 Maret 2024.
"Sedangkan kelas menengah bawah ini yang menjadi concern sekarang. Karena dari sisi daya beli ada tekanan. Baik karena biaya hidup yang naik, maupun dari sisi income yang turun," sambung Faisal.
Baca juga: Potensi Perputaran Uang selama Libur Lebaran Capai Rp157 Triliun |