Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Tangkapan layar.
Indriyani Astuti • 13 November 2023 19:55
Jakarta: Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut kecurangan Pemilu 2024 sudah terlihat dalam pidatonya yang disampaikan pada Minggu, 12 November 2023. Pernyataan itu dinilai sebagai sebuah peringatan.
"Itu warning bahwa di Pemilu 2024 mendatang potensi kecurangan terbuka," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 13 November 2023.
Apalagi, belakangan publik diributkan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap perkara Nomor 90 Tahun 2023. Banyak pihak menyebut putusan tersebut dianggap cacat moral.
Dia menyampaikan setiap pemilu diwarnai dengan kecurangan. Namun, kecurangan itu banyak yang tak terungkap.
Selain itu, muncul juga isu netralitas aparatur negara yang dipersoalkan menjelang pemilu 2024. Hal itu dinilai sebagai bagian dari potensi kecurangan.
"Termasuk soal netralitas aparatur negara sepertinya dinilai bagian dari potensi kecurangan di 2024 oleh Megawati," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti dinamika politik terkini menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Megawati menangkap sinyal kecurangan dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan itu.
Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir-akhir ini terlihat sudah mulai dan terjadi lagi," kata Megawati dalam pidatonya secara virtual, Minggu, 12 November 2023.
Megawati mengatakan apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini menjadi alarm bersama. Ia menilai berbagai manipulasi hukum kembali terjadi.
"Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki politik," tegas dia.