Jabar Disebut Provinsi dengan Pemain Judol Terbanyak

Ilustrasi. Foto: Medcom

Jabar Disebut Provinsi dengan Pemain Judol Terbanyak

Rahmatul Fajri • 16 December 2024 19:42

Jakarta: Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemain judi online (judol) terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data yang ia peroleh, terdapat 535.644 pemain judol dengan total nilai transaksi mencapai Rp3,8 triliun.

"Jawa Barat peringkat satu pengguna judi online terbesar, mulai dari anak-anak hingga dewasa, terutama di wilayah Bogor dan Bekasi," ujar Cucun saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 16 Desember 2024.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB itu menyebut judol telah menjadi ancaman serius karena dinilai merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyebut praktik ini memiliki dampak buruk yang meluas ke berbagai aspek sosial dan ekonomi.

"Judi online bukan hanya menciptakan kecemasan moral, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat. Praktik ini mengerikan karena menciptakan ketergantungan yang sulit diatasi begitu seseorang terjerat," ungkap Cucun.
 

Baca juga: 

Siapa Bandar Sindikat Judi Online?


Eks Ketua Fraksi PKB di DPR itu menjelaskan bahwa efek sosial dari judol sangat merusak dan mencakup peningkatan angka perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, serta kejahatan yang disebabkan oleh kecanduan judi. 

"Aparat penegak hukum juga akan menghadapi kesulitan memberantas judi online jika pelakunya sudah kecanduan," sebut dia.

Cucun menyebut tanpa kemauan politik yang kuat dari pemerintah, pemberantasan judol tidak akan efektif. Menurutnya, keberhasilan memberantas praktik ini membutuhkan koordinasi yang erat antara berbagai lembaga, seperti Kominfo, OJK, Polri, dan Kejaksaan.

"Kuncinya ada di political will. Jika pemerintah memiliki tekad tersebut, maka Kominfo, kepolisian, dan kejaksaan harus berkoordinasi secara maksimal untuk memberantas judi online," ujar dia.

Cucun menambahkan bahwa penanganan judi online memerlukan langkah-langkah konkret. Termasuk pelibatan legislatif untuk mendukung kebijakan pemerintah. 

"Kami dari legislatif bersama dengan OJK hadir sebagai bentuk perhatian untuk menghentikan praktik judi online yang merusak ini," ujar dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)