Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 19 September 2024 10:09
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini tidak mengalami pergerakan berarti, cenderung stagnan seperti perdagangan kemarin.
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 19 September 2024, rupiah hingga pukul 9.50 WIB berada di level Rp15.332 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik tipis tiga poin atau setara 0,02 persen dari Rp15.335 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, rilis data penjualan ritel secara tak terduga naik 0,1 persen pada Agustus, yang menunjukkan ekonomi tetap pada pijakan yang kokoh selama sebagian besar kuartal ketiga dan mendukung sikap yang kurang agresif oleh Federal Reserve, yang secara luas diharapkan akan memberikan pemotongan suku bunga pertamanya dalam lebih dari empat tahun.
Komite Pasar Terbuka Federal Fed akan memberikan keputusan suku bunganya pada akhir pertemuannya pada Rabu setelah itu Ketua Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers. Pemotongan suku bunga Fed terakhir terjadi pada Maret 2020 selama pandemi covid-19.
Kontrak berjangka dana Fed menunjukkan peluang pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin berada di angka 63 persen, dibandingkan dengan 30 persen seminggu yang lalu, sementara peluang pemotongan sebesar 25 basis poin berada di angka 37 persen.
Peluang telah menyempit tajam setelah laporan media menghidupkan kembali prospek pelonggaran yang lebih agresif. Data ekonomi lainnya pada Rabu tampaknya memberikan dukungan bagi Fed untuk tidak terlalu agresif dalam memangkas suku bunga.
"Persediaan bisnis AS, komponen utama dari produk domestik bruto, membukukan kenaikan yang lebih baik dari perkiraan sebesar 0,3 persen pada Juli sementara produksi pabrik meningkat pada Agustus," papar Ibrahim.
Kemudian, Bank of England juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 5,0 persen saat bertemu pada Kamis, meskipun pasar telah memperkirakan peluang hampir 36 persen untuk pemangkasan lagi.
Baca juga: BI Rate Akhirnya Disunat Jadi 6% |