Langsung Bela Israel, Joe Biden Perintahkan Militer AS Tembak Rudal Iran

Rudal balistik Iran yang dilepaskan ke Israel. Foto: Press TV/X

Langsung Bela Israel, Joe Biden Perintahkan Militer AS Tembak Rudal Iran

Fajar Nugraha • 2 October 2024 01:48

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden perintahkan militer AS untuk tembak jatuh rudal Iran. Gedung Putih mengeluarkan pernyataan tersebut tak lama setelah Iran menembakkan rudal ke wilayah Israel.

AS, yang telah meningkatkan kehadiran militernya di kawasan Timur Tengah tersebut, memainkan peran penting dalam menembak jatuh rudal Iran selama serangan terakhir Teheran terhadap Israel pada 13 April.

Gedung Putih mengatakan Biden dan Kamala Harris memantau dari Ruang Situasi.

Sementara Kantor berita Iran, Fars melaporkan bahwa Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan serangan rudal yang sedang berlangsung terhadap Israel merupakan respons atas pembunuhan kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah minggu lalu serta pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh awal tahun ini.

“Menanggapi kematian Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan (komandan IRGC Abbas) Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan.
 
Baca: Iran Serang Israel, Luncurkan Rudal Balistik ke Wilayah Tel Aviv.


Juru bicara militer Israel Daniel Hagari baru saja menyampaikan pidato yang disiarkan televisi. Di dalamnya, ia mengatakan militer Israel "sepenuhnya siap untuk membela dan membalasserangan Iran, menekankan bahwa itu akan dilakukan pada waktu yang tepat".

Hagari mengatakan bahwa pertahanan udara negara itu menembak jatuh banyak rudal Iran dan hanya "sedikit" serangan yang tercatat di wilayah tengah dan selatan negara itu.

“Sebanyak dua orang terluka akibat pecahan peluru yang jatuh di wilayah Tel Aviv, menurut layanan darurat Israel. Ada beberapa luka ringan lainnya di tempat lain,” tambah Hagari.

Sedangkan warga Lebanon merayakan serangan Iran ke Israel.

“Kami telah mendengarnya sejak berita serangan Iran terhadap Israel tersebar,” ucap warga Lebanon.

Sementara tembakan dan kembang api tanpa henti dinyalakan di seluruh ibu kota. Para pendukung Hizbullah merayakan peluncuran serangan kedua Iran dalam sejarah negara itu sejak revolusi 1979.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)