Inflasi di Bawah Ekspektasi Beri Ruang BI Pangkas Suku Bunga

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Inflasi di Bawah Ekspektasi Beri Ruang BI Pangkas Suku Bunga

Fetry Wuryasti • 2 January 2024 14:29

Jakarta: Lead Investment Analyst Stockbit Edi Chandren mengatakan angka inflasi yang berada di bawah ekspektasi memberikan ruang lebih besar bagi Bank Indonesia (BI) untuk mulai memangkas suku bunga acuan.
 
"Terutama dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang telah menguat ke level di bawah Rp15.500. Sektor-sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga adalah properti, teknologi, dan perbankan," kata Edi, melalui keterangan yang diterima, Selasa, 2 Januari 2024.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi indeks harga konsumen (IHK) di Indonesia pada Desember 2023 melandai ke level 2,61 persen (yoy) (dibandingkan dengan November 2023 yang sebesar 2,86 persen, yoy), lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi 2,72 persen (yoy).

Baca juga: Investor Domestik Harus Diperkuat Biar Pasar Saham RI Tak Ketergantungan Asing
 

Realisasi inflasi sesuai dengan target BI

 
Realisasi inflasi tersebut sesuai dengan target Bank Indonesia yang menginginkan inflasi selama 2023 berada di level dua sampai empat persen. Secara bulanan, inflasi pada Desember 2023 mencapai 0,41 persen (mtm) (dibandingkan November 2023 yang sebesar 0,38 persen, mtm).
 
"Realisasi tersebut lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi 0,5 persen (mtm), tetapi menandai inflasi bulanan tertinggi dalam 12 bulan terakhir," kata Edi.
 
Adapun inflasi inti pada Desember 2023 melandai ke level 1,8 persen(yoy) (dibandingkan dengan November 2023 yang sebesar 1,87 persen yoy), lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi inti di level 1,85 persen (yoy).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)