Jusuf Kalla Sindir Polemik Data Alutsista yang Dirahasiakan

Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK). Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Jusuf Kalla Sindir Polemik Data Alutsista yang Dirahasiakan

Fachri Audhia Hafiez • 10 January 2024 20:31

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menyindir soal data alutsista yang belakangan dipersoalkan mesti dirahasiakan. Menurut JK, data alutsista khususnya mengenai anggarannya tak perlu dirahasiakan karena negara lain juga dapat mengetahui.

"Apa sih yang menjadi rahasia? Pengalaman saya, apa yang kita buat? Rahasia kepada siapa? Pertanyaannya tentu rahasia kepada negara lain, apa anda enggak tahu? You beli pesawat dua, dia (negara) tahu di Amerika di Eropa, kita beli tank tahu itu orang," kata JK di kediamannya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.

JK mengatakan soal alutsista juga sejatinya bakal dipamerkan untuk melihat kekuatan negara. Ini dilakukan pada ulang tahun TNI setiap 5 Oktober.

"Jadi tidak ada yang perlu disembunyikan di keadaan sekarang," tegas JK.

Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 itu menekankan rakyat mesti tahu sejauh mana negara memaksimalkan pembelian alutsista. Karena ada uang pajak masyarakat di dalam pembelian tersebut.

"Rakyat harus tahu berapa negara beli ini, berapa pajak mereka yang diberikan dikemanakan, rakyat mesti tau, rahasia pertahanan ini yang kita beli kapal selam langsung dan baru pesan oh sudah tau (negara lain). Mau tipenya ini, oh tipenya ini, kan tidak ada dalam republik ini rahasia apa yang harus disembunyikan, semua tahu," ucap JK.
 

Baca juga: Anies Tekankan Program Pertahanan Bukan Sekadar Belanja Alutsista


Sebelumnya, Anies Baswedan menyinggung soal anggaran pertahanan Indonesia dan digunakan untuk pembelian alutsista bekas. Kemudian, Prabowo menganggap Anies tidak mengerti soal pertahanan dan mengajak diskusi untuk menjelaskan secara mendetail.

"Sekali lagi pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan. Saya bersedia Pak Anies mengundang Pak Anies di tempat Pak Anies suka, diskusi," ucap Prabowo dalam debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam, 7 Januari 2024.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan ada beberapa data yang bisa dibuka dan ada yang tidak. Sebab, ini menyangkut strategi pertahanan.

Kepala Negara merespons hal itu saat menanggapi dinamika debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, Prabowo Subianto adu pendapat dengan Anies mengenai data pertahanan.

"Tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan, karena ini menyangkut strategi besar negara, enggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong. Enggak bisa," ucap Jokowi di Serang, Banten, Senin, 8 Januari 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)