Warga Kecamatan Sedong Cirebon, Jawa Barat, menunggu bantuan air bersih. Medcom.id/ Ahmad Rofahan
Semarang: Puncak kekeringan akibat kemarau panjang diperkirakan terjadi pada September ini. Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang memperbanyak ketersediaan air bersih untuk membantu warga terdampak yang semakin meningkat dan meluas.
Ribuan keluarga terdampak kekeringan yakni kekurangan air bersih di Kabupaten dan Kota Semarang semakin meningkat dan meluas. Bantuan air bersih terus digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan warga, meskipun ketersediaan di masing-masing daerah terbatas.
Di Kota Semarang kekeringan dan krisis air bersih telah melanda beberapa kelurahan di Kecamatan Tembalang, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Wonosari, dan Kecamatan Mijen, sehingga bantuan terus digelontorkan.
"Ada 3.000 keluarga di ibu kota Jawa Tengah saat ini mengalami krisis air bersih," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto, Jumat, 1 September 2023.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga, lanjut Endro P Martanto, Pemerintah Kota Semarang dan instansi terkait terus mendistribusikan bantuan air bersih ke warga terlanda kekeringan, meskipun sempat mengalami kesulitan karena keterbatasan ketersediaan air bersih. Namun BPBD Kota Semarang terus melakukan berbagai upaya penambahan.
"Kita perkirakan puncak kekeringan September ini, kita terus tambah ketersediaan air bersih untuk dapat menyuplai kebutuhan warga terdampak," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara menghadapi puncak kekeringan diperkirakan terjadi pada bulan September ini, Pemkab Semarang berupaya melakukan penambahan ketersediaan cadangan air bersih, dari sebelumnya tersisa 60 tangki air bersih terus ditambah hingga dapat memenuhi kebutuhan warga.
Kekeringan di Kabupaten Semarang, terang Juwair Suntara, telah melanda beberapa wilayah yakni di Kecamatan Bancak, Kecamatan Sumowono, Kecamatan Bringin, Kecamatan Getasan, dan Kecamatan Ungaran Timur.
"Kita akan terus tambah cadangan air bersih untuk dapat mendistribusikan ke warga, karena dengan tersisa 60 tangki hanya cukup untuk memenuhi hingga satu pekan mendatang," imbuhnya.