Asap dari serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 25 August 2025 14:47
Gaza: Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya 42 orang tewas dalam serangan udara Israel pada Minggu, 24 Agustus, ketika militer Israel bersiap melancarkan ofensif baru di Kota Gaza, wilayah terbesar di kantong terkepung tersebut.
Juru bicara pertahanan sipil, Mahmud Bassal, mengatakan sejumlah serangan udara Israel menghantam beberapa titik, termasuk lingkungan Al-Sabra yang menewaskan delapan orang.
“Jumlah total korban tewas saat ini mencapai 42 orang,” ujar dia, dikutip dari Malay Mail, Senin, 25 Agustus 2025.
Militer Israel belum memberikan komentar terkait laporan korban jiwa tersebut.
Seorang warga Al-Sabra, Ibrahim Al-Shurafa, mengatakan kepada AFP bahwa situasi semakin memburuk. “Setiap hari, setiap menit, ada pengeboman, korban jiwa, kematian, dan pertumpahan darah – kami tak tahan lagi. Kami tidak tahu harus ke mana. Kematian mengikuti kami ke mana-mana,” ucapnya.
Pembatasan akses media di Gaza membuat AFP tidak dapat secara independen memverifikasi jumlah korban maupun rincian yang dilaporkan pihak Gaza atau Israel.
Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.219 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 62.686 warga Palestina, mayoritas juga warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Data ini dianggap dapat diandalkan oleh PBB. (Muhammad Fauzan)
Baca juga: Panglima Militer Israel Desak Netanyahu Terima Proposal Pertukaran Tahanan Gaza