2 Korban Kritis Ledakan Sumur Minyak di Blora Dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta

Yogyakarta: RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menerima dua pasien rujukan dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dua pasien tersebut merupakan korban selamat ledakan sumur minyak ilegal di Blora, Jawa Tengah dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

"Dua pasien yang kami terima mengalami luka bakar," kata Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan pada Kamis, 21 Agustus 2025. 

Dua pasien rujukan merupakan ibu dan anak yakni Yetty, 30, dan Abu Dabi, 1,9. Banu mengatakan luka bakar yang dialami keduanya lebih dari 50 persen. "Pasien ini seorang ibu dan anak. Untuk ibu menderita luka bakar 75 persen dan anaknya 63 persen," ujar Banu. 

Yetty dan Aby dirawat intensif memakai alat bantu pernapasan di unit luka bakar. Keduanya masih belum lalu masa kritis akibat luka bakar yang dialaminya. 

"Mohon doanya semoga fase kritis pasien terlampaui, paling tidak, (pasien) terlepas dari ventilator," kata Banu.
 

Baca: Polres Blora Periksa 4 Saksi Kebakaran Sumur Minyak Ilegal

Sebelumnya, sebuah sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah meledak beberapa hari lalu. Pengungsi akibat peristiwa itu saat ini jumlahnya mencapai 300 keluarga atau 750 jiwa yang merupakan warga dari tujuh RT.

"Setiap hari kita menyiapkan makanan hingga ratusan porsi untuk menenuhi kebutuhan konsumsi pengungsi," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Blora Gaguk Setyawan, Rabu, 20 Agustus 2025.
 
Gagung menerangkan pihaknya telah menyiapkan konsumsi bagi pengungsi. Selain itu, ada juga fasilitas seperti tenda, selimut, kamar mandi dan lainnya, juga disiapkan.

"Kita siagakan petugas 24 jam penuh untuk mengantisipasi gangguan kesehatan mereka," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Blora, Edi Widayat.