Trump: Prospek Perdamaian Rusia–Ukraina Akan Terlihat dalam Dua Pekan

Istanbul: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada menyatakan bahwa prospek perdamaian antara Rusia dan Ukraina akan terlihat jelas dalam dua pekan ke depan.

Pernyataan itu dosampaikan dalam program radio konservatif The Todd Starnes Show. Trump menambahkan bahwa hasil upaya perdamaian segera akan terungkap.

"Saya akan beritahu Anda, saya rasa dalam dua minggu kita akan tahu hasilnya, entah ke arah mana. Setelah itu, mungkin kita perlu mengambil langkah berbeda, tapi kita lihat saja nanti. Yang jelas, kita akan segera tahu," ujar Trump, seperti dikutip dari CNN, Jumat, 22 Agustus 2025.

Upaya Diplomatik Sedang Berlangsung

Batas waktu yang disebutkan Trump sejalan dengan maraknya aktivitas diplomatik belakangan ini, termasuk pertemuan puncaknya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, serta pertemuan di Gedung Putih bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa.

Trump juga mengumumkan rencana pertemuan bilateral antara Putin dan Zelensky yang akan dilanjutkan dengan perundingan trilateral bersama dirinya. Ia sebelumnya mendesak Zelenskyy untuk lebih fleksibel dalam negosiasi, sekaligus menegaskan penolakannya atas kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO.

Sejumlah negara Eropa telah menyatakan kesiapan memberikan jaminan keamanan melalui pengerahan pasukan darat. Sementara itu, AS disebut berpotensi menawarkan dukungan udara sebagai bagian dari kerangka kerja perdamaian yang diusulkan.

Namun, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada Rabu, 20 Agustus, menegaskan bahwa tidak boleh ada pasukan NATO yang ditempatkan sebagai penjaga perdamaian. Ia menambahkan bahwa Moskow tidak akan menerima skema jaminan keamanan seperti itu. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Zelensky: Pertemuan dengan Putin Baru Bisa Terjadi Setelah Ada Jaminan Keamanan