Candra Yuri Nuralam • 10 January 2025 09:05
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta serius mengusut dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta, pada Ditjen Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Salah satunya, dengan membidik pihak yang disebut dalam persidanga, seperti mantan anggota DPR Sudewo.
Sudewo pernah disebut dalam persidangan, sebagai pihak pembantu pemenangan proyek. “Berani enggak KPK membidik orang di lingkaran kekuasaan?” kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti melalui keterangan tertulis, Jumat, 10 Januari 2025.
Ray meminta KPK tidak hanya menindak pegawai negeri di sejumlah instansi dalam perkara ini. Peran politikus juga harus diungkap, meski ada di kubu pemerintah.
“Saat UU KPK belum direvisi, lembaga ini berani membidik orang-orang yang ada di lingkaran kekuasaan. Banyak menteri, kepala daerah, dan pejabat dari partai di lingkaran kekuasaan yang dibidik,” ucap Ray.
KPK juga diminta tidak takut menindak pejabat yang ada kubu penguasa. Sebab, kata Ray, Presiden Prabowo Subianto berkali-kali menegaskan tidak akan menoleransi tindakan rasuah kepada siapapun.
Sebelumnya, terpidana kasus ini, Dion Renato Sugiarto, mengungkapkan sejumlah makelar proyek yang bisa membantu mendapatkan pekerjaan di lembaga tersebut yang sering disebut dengan istilah ‘langitan’.
“‘Langitan' itu istilah untuk orang-orang yang bisa membantu mendapatkan proyek di DJKA," kata Dion saat diperiksa sebagai saksi dalam sidang dugaan suap pejabat DJKA dengan terdakwa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya dan pejabat pembuat komitmen BTP Jawa Bagian Tengah Bernard Hasibuan di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis, 16 November 2023.
Beberapa nama yang disebut Dirut PT Istana Putra Agung tersebut seperti pengusaha Billy Haryanto alias Billy Beras yang mengaku kenal dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Kemudian Agus Kuncoro yang dikenal sebagai orang dekat Sekjen Kemenhub, Ibnu dan Edi Amir yang mengaku dekat dengan Menhub.
Saksi juga menyebut nama Sudewo yang merupakan anggota Komisi V DPR serta pengusaha Muhammad Suryo yang dikenalkan oleh mantan Direktur Prasarana DJKA Kemenhub sebagai pihak dari kepolisian.