Kantor Bulog Cianjur. Media Indonesia/ Benny Bastiandy
Media Indonesia • 16 February 2025 15:34
Cianjur: Ketersediaan beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menghadapi Ramadan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah relatif aman.
Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Renato Horison, mengatakan stok beras yang tersedia hingga saat ini mencapai 3 ribu ton. Stoknya diprediksi relatif cukup aman untuk beberapa bulan ke depan.
"Jadi, kondisi untuk stok saat ini relatif cukup aman. Ada sekitar 3 ribu ton," kata Renato saat dihubungi, Minggu, 16 Februari 2025.
Stok beras sebanyak 3 ribu ton itu tersedia di gudang Bulog yang ada di Cianjur. Sewaktu-waktu dibutuhkan, stok beras yang ada bisa langsung didistribusikan. "Sampai nanti Idul Adha pun saya kira mencukupi," jelasnya.
Renato menuturkan meskipun saat ini belum masuk musim panen, tapi upaya menyerap gabah petani terus dilakukan. Hingga sekarang, Bulog baru menyerap sekitar 117 ton gabah kering panen (GKP).
"Penyerapan memang masih cukup kecil karena belum masuk puncak musim panen," ungkapnya.
GKP yang terserap mayoritas berasal dari wilayah selatan. Antara lain penyerapan GKP dari para petani di Kecamatan Cidaun dan sekitarnya.
"Beberapa hari lalu kami rapat dengan dinas (Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan) serta para PPL (petugas penyuluh lapangan) untuk mendapat informasi wilayah mana saja yang sudah mulai panen," beber Renato.
Sekaligus juga menyosialisasikan bahwa tahun ini penyerapan yang semula gabah kering giling (GKG) menjadi GKP. Pun informasi harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kg.
"Harapan kami, harga Rp6.500 per kg GKP ini jangan sampai ada yang di bawah di tingkat petani. Kalau sampai ada yang di atas Rp6.500, itu lebih bagus. Jadi petani lebih untung," ujarnya.