Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Syarif Fasha. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 25 February 2025 16:16
Jakarta: Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Syarif Fasha, mempertanyakan hasil perdagangan karbon di Provinsi Jambi yang mencapai Rp1,15 triliun. Hal ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI dengan Deputi Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup
“Tadi kami melihat, bahwa Provinsi Jambi ada kompensasi USD70 juta, berarti ada Rp1,15 triliun. Uangnya ada enggak itu, Pak?,” tanya Syarif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.
Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jambi itu mengungkapkan, perlu kepastian keberadaan hasil karbon yang diperoleh Provinsi Jambi. Pasalnya, peluang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari sektor perdagangan karbon sangat kecil.
“Kami berpikir kalau berharap dengan APBN, itu nonsense, kecil sekali kemungkinan. Pertanyaannya, kemana uangnya? Apakah betul-betul ada USD70 juta itu atau cuma tulisan saja?” tegas Syarif lagi.
Baca juga:
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Proses Reintegrasi Napi yang Dapat Remisi |