Pemimpin Hamas di Mesir. (Dok. Hamas)
Riza Aslam Khaeron • 10 September 2025 13:48
Jakarta: Ketegangan Timur Tengah kembali memuncak setelah serangan udara Israel dikabarkan menargetkan wilayah Qatar pada 10 September 2025. Serangan ini disebut sebagai bagian dari respons militer Israel terhadap keberadaan sejumlah pemimpin senior Hamas yang bermukim di Doha, ibu kota Qatar.
Langkah agresif ini mengejutkan banyak pihak karena Qatar selama ini memainkan peran penting sebagai mediator antara Hamas dan Israel, khususnya dalam negosiasi gencatan senjata dan pertukaran sandera sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Lantas, siapa saja tokoh Hamas yang selama ini diketahui bermarkas di Doha? Berikut daftar para pemimpin Hamas yang tinggal atau berbasis di Qatar.
Jabatan: Wakil Kepala Hamas untuk Gaza.
Peran: Memimpin langsung delegasi Hamas dalam perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera yang dimediasi Qatar dan Mesir.
Status: Bermukim di Doha; disebut menjadi target utama serangan Israel pada 10 September 2025. Hamas mengklaim ia selamat, tetapi salah satu putranya tewas dalam serangan tersebut.
Sumber: Anadolu
Jabatan: Mantan Ketua Biro Politik Hamas (1996–2017); kini tokoh senior urusan luar negeri.
Peran: Mengoordinasikan strategi diplomatik dan hubungan Hamas dengan negara-negara Arab, Turki, dan aktor regional lainnya. Ia juga berperan dalam arah kebijakan strategis Hamas dari luar Gaza.
Status: Telah bermukim di Doha sejak 2012; tidak terlibat langsung dalam teknis negosiasi, namun memegang pengaruh besar dalam lingkar luar kepemimpinan.
Sumber: Palinfo
Jabatan: Kepala Biro Tahanan dan Koordinator Operasi Hamas di Tepi Barat.
Peran: Mengelola isu-isu terkait tahanan Palestina dan memainkan peran penting dalam negosiasi pertukaran sandera. Ia juga menangani urusan logistik dan keuangan dari luar negeri.
Status: Berbasis di Qatar dan disebut hadir dalam pertemuan perundingan saat serangan Israel terjadi.
Jabatan: Ketua Majelis Syura Hamas.
Peran: Memimpin dewan kepemimpinan sementara Hamas pasca-kematian Ismail Haniyeh, termasuk mengatur kebijakan internal dan strategi organisasi. Ia juga terlibat dalam proses negosiasi dan komunikasi internal.
Status: Bermukim di Qatar dan disebut oleh sumber-sumber Israel sebagai salah satu tokoh yang menjadi target dalam serangan udara terbaru.
Jabatan: Anggota senior Biro Politik Hamas.
Peran: Diplomat utama Hamas yang telah lama memimpin dialog tidak langsung melalui mediator, terutama dengan Mesir. Pernah menyatakan kesiapan membuka jalur komunikasi dengan Amerika Serikat.
Status: Bermukim di Doha dan aktif mewakili Hamas dalam forum-forum regional dan internasional.
Sumber: European Council on Foreign Relations
Jabatan: Anggota Biro Politik dan Juru Bicara Internasional Hamas.
Peran: Menyampaikan posisi resmi Hamas dalam negosiasi melalui media internasional. Ia juga berperan dalam membangun citra politik Hamas dan menjembatani komunikasi dengan mediator.
Status: Berbasis di Qatar dan aktif menyampaikan pernyataan publik selama proses negosiasi berlangsung.
Sumber: Anadolu
Jabatan: Anggota Biro Politik dan Juru Bicara Senior Hamas.
Peran: Terlibat langsung dalam menyusun dan menyampaikan tanggapan resmi Hamas terhadap setiap draf proposal gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Status: Sering berada di Doha dan menjadi bagian dari struktur komunikasi politik Hamas yang aktif dalam negosiasi terbaru.
Baca Juga: Kritik Serangan Israel di Qatar, Trump: Keputusan Netanyahu, Bukan Saya |