Gagal Dibunuh Israel, Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya Muncul di Publik

Pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya muncul pertama kali sejak serangan Doha. (Al Araby TV)

Gagal Dibunuh Israel, Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya Muncul di Publik

Riza Aslam Khaeron • 5 October 2025 11:02

Doha: Untuk pertama kalinya sejak selamat dari upaya pembunuhan dalam serangan udara Israel di Doha pada 9 September 2025, pemimpin senior kelompok pejuang Palestina Hamas, Khalil al-Hayya, akhirnya muncul di depan publik melalui siaran televisi. Dalam pidato yang disiarkan oleh Al Araby TV, al-Hayya tampak tenang dan menyampaikan pesan emosional serta bernuansa perlawanan.

"Hari ini kita hidup dalam bayang-bayang rasa sakit, namun juga dalam bayang-bayang kebanggaan dan martabat," ucap al-Hayya dalam rekaman pidatonya. Ia menekankan bahwa penderitaan rakyat Palestina juga dirasakan langsung oleh para pemimpinnya, termasuk dirinya yang kehilangan beberapa anggota keluarga.

"Saya tidak membedakan antara anak-anak saya Hammam, Jihad, Abdullah, dan Mo'men, dengan anak-anak lainnya di Jalur Gaza. Mereka semua adalah anak-anak saya, karena mereka semua menjadi korban kejahatan pendudukan Israel," katanya.

Meski pidato itu bersifat membangkitkan semangat perjuangan, al-Hayya tidak menyinggung secara langsung peristiwa serangan di Doha maupun memberikan rincian baru tentang insiden tersebut.

Serangan pada 9 September menargetkan sejumlah tokoh Hamas di ibu kota Qatar, menewaskan beberapa anggota kelompok, termasuk anak laki-laki al-Hayya, Hammam, dan manajer kantornya. Namun, tokoh-tokoh senior Hamas selamat dari serangan itu.
 

Baca Juga:
Trump Keluarkan Perintah Eksekutif untuk Lindungi Qatar dari Serangan Israel

Qatar, sebagai mediator utama dalam konflik Gaza, mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk "terorisme negara." Insiden ini memicu kemarahan internasional dan memperumit peran Qatar dalam mediasi konflik.

Kemunculan al-Hayya dianggap sebagai simbol kegagalan upaya pembunuhan yang dilakukan Israel dan sebagai pernyataan keteguhan Hamas di tengah tekanan militer.

Selain menjadi tokoh penting di Gaza, al-Hayya juga dikenal sebagai salah satu negosiator utama Hamas dalam perundingan tidak langsung yang sedang berlangsung di Kairo terkait rencana gencatan senjata usulan Presiden Trump.

Momen kemunculan publik ini dinilai penting secara strategis, menandai bahwa Hamas masih mempertahankan kepemimpinan utamanya dan bahwa mereka tidak gentar menghadapi tekanan dari Israel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)