Pertemuan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden AS Donald Trump, 25 September 2025. (EFE/EPA/YURI GRIPAS)
Riza Aslam Khaeron • 26 September 2025 15:23
Washington: Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mencuri perhatian dengan pernyataan kontroversialnya saat menjamu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Washington pada Kamis, 25 September 2025.
Dalam pertemuan bilateral pertama dengan Presiden Turki yang telah menjabat selama 11 tahun tersebut, Trump menyebut bahwa Erdogan "tahu banyak tentang kecurangan pemilu lebih dari siapa pun."
Pernyataan itu dilontarkan Trump dalam suasana yang tampak akrab. Ia bahkan menggambarkan Erdogan sebagai sosok yang "sangat berpendirian."
"Biasanya saya tidak suka orang yang berpendirian keras, tapi saya selalu suka yang satu ini. Dia orang yang tangguh," kata Trump.
Pernyataan ini menjadi sorotan, mengingat Trump sendiri terus mengklaim bahwa kekalahannya pada Pilpres AS 2020 terjadi karena kecurangan.
Trump dan Erdogan disebut tetap menjaga hubungan baik selama Trump berada di luar kekuasaan, masa yang ia sebut sebagai "pengasingan."
"Kami tetap berteman selama masa pengasingan," ungkapnya.
Sementara itu, pujian Trump kepada Erdogan disampaikan meski pemimpin Turki tersebut terus menuai kritik karena pengetatan ruang demokrasi dan penindasan terhadap oposisi. Kasus paling menonjol adalah terhadap Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, yang dianggap sebagai penantang kuat Erdogan di pemilu mendatang.
Baca Juga: Presiden Erdogan: Krisis Kemanusiaan Gaza Tak Sepatutnya Terjadi di Era Modern |