Bank Jatim. Foto: Dok. Bank Jatim.
Anggi Tondi Martaon • 6 May 2025 12:37
Jakarta: Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Nur Faizin, menyebut beberapa pemerintah daerah (pemda) di Jawa Timur mulai berpikir memindahkan dana mereka dan ada beberapa yang berencana menarik sahamnya dari Bank Jatim. Hal itu diduga buntut dari mencuatnya kasus korupsi kredit fiktif Bank Jatim.
"Saya dapat info banyak kepala daerah dan beberapa petinggi instansi pemerintah yang risau dengan keadaan Bank Jatim saat ini," kata Nur melalui keterangan tertulis, Selasa, 6 April 2025.
Dia menyampaikan, mayoritas pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur menyimpan uangnya di Bank Jatim sebagai Bendahara Umum Daerah. Pada RUPS Bank Jatim, ada beberapa kepala daeran dan instansi vertikal memindahkan dananya ke Bank Himbara karena alasan keamanan.
Menurut Nur, hal ini harus mendapatkan perhatian serius dari petinggi Bank Jatim dan Pemerintah Provinsi Jatim. Mereka harus merespon dengan cepat dan tepat terkait adanya kekhawatiran dari banyaj pihak tersebut terhadap kondisi Bank Jatim saat ini.
"Pemprov dan jajaran petinggi Bank Jatim harus bisa menenangkan Publik, bukan adem ayem dan hanya normatif pada pengembalian sebagian kecil aset," ungkap dia.
Baca juga:
Pemprov Jatim WTP 10 Kali Berturut-turut, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Kuat Wujudkan Akuntabilitas dan Good Governance |