Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Biro KLI Kemenkeu.
Husen Miftahudin • 29 October 2025 11:18
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku enggan melanjutkan skema pembagian beban bunga (burden sharing) dengan Bank Indonesia (BI).
"Saya semaksimal mungkin tidak akan memakai 'burden sharing' itu," kata Purbaya dalam acara 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia' di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 29 Oktober 2025.
Menurut Purbaya, pihak Istana tidak pernah meminta penerapan skema 'burden sharing'. Dia pun berpendapat skema ini berpotensi mengaburkan batas antara kebijakan fiskal dan moneter.
Padahal, kata dia, BI sengaja dipisahkan dari pemerintah agar berdiri sebagai bank sentral yang independen sehingga politik maupun pergantian pemerintahan tak memengaruhi kebijakan bank sentral yang dampaknya dirasakan dalam jangka panjang.
Purbaya mengakui skema 'burden sharing' bisa diterapkan dalam waktu tertentu, terutama ketika krisis. Namun, mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini meyakini terdapat aspek-aspek penting dalam kebijakan moneter yang tidak boleh diintervensi dengan kebijakan fiskal.
"Biarkan moneter di pihak moneter, jalan sendiri sesuai dengan pakemnya. Saya akan jalan dengan pakem-pakem fiskal," tutur Purbaya.
| Baca juga: Kemenkeu-BI Sepakat Bagi Beban Bunga Program Rumah Rakyat dan Kopdes Merah Putih |
.jpg)