Menstimulasi Otak, Kebiasaan Menulis kepada Anak Harus Ditingkatkan

Rektor Unika Atma Jaya, Yuda Turana. Foto: Metrotvnews.com/Adinda Vinka.

Menstimulasi Otak, Kebiasaan Menulis kepada Anak Harus Ditingkatkan

Adinda Vinka • 30 October 2025 14:10

Jakarta: Kebiasaan menulis kepada anak harus ditingkatkan di tengah pesatnya kemudahan digitalisasi. Karena kebiasaan itu menstimulasi otak dan refleksi diri.

“Kalau menulis itu termasuk deep encoding, sementara mengetik hanyalah shallow encoding. Anak-anak sekarang kesulitan karena datanya terlalu banyak tapi refleksinya sedikit. Saat menulis, titik-titik di otak yang bekerja lebih banyak, antara kata, rasa, dan motorik menyatu,” ujar Rektor Unika Atma Jaya, Yuda Turana, di Gedung Unika Atma Jaya, Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
 


Pesan itu disampaikan dalam acara pemaparan hasil riset penelitian Pengaruh Aktivitas Menulis di Atas Kertas terhadap Kemampuan Literasi Peserta Didik Sekolah Dasar. Yuda juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara teknologi dan aktivitas menulis manual bagi perkembangan kognitif anak.

Yuda menilai bahwa meski digitalisasi mempermudah aktivitas belajar, kebiasaan menulis dengan tangan tetap memiliki peran penting dalam melatih kemampuan berpikir mendalam. Menulis, kata dia, bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga proses yang membantu otak menyerap informasi secara optimal.

Wakil Dekan Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Yanti, menyoroti perbedaan cara belajar generasi sekarang yang lebih sering menggunakan gawai dibanding pena dan kertas. Menurutnya, hal ini berpotensi mengurangi keterlibatan kognitif siswa dalam proses pembelajaran.


Wakil Dekan Unika Atma Jaya, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Yanti. Foto: Metrotvnews.com/Adinda Vinka.

“Anak-anak sekarang lebih terbatas menulis dengan pena di atas kertas. Padahal penelitian menunjukkan tulisan tangan mengaktifkan jaringan otak lebih luas dibanding mengetik, sehingga keterlibatan kognitifnya lebih tinggi,” jelas Yanti.

Riset Pengaruh Aktivitas Menulis di Atas Kertas terhadap Kemampuan Literasi hasil kolaboratif antara Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya, SIDU, dan Majalah Cahaya Inspirasi AHAD ini mengungkapkan bahwa tulisan tangan memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kemampuan literasi. Aktivitas ini membantu menstimulasi bagian otak yang berperan dalam pemrosesan informasi dan memori jangka panjang. 

Para akademisi menilai, kebiasaan menulis di atas kertas perlu dijaga agar generasi muda tidak kehilangan kemampuan reflektif dan kedalaman berpikir di tengah kemajuan teknologi yang serba cepat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)