Terduga Mata-Mata Mossad, Ismail Fekri Dieksekusi Iran

Ismail Fekri. (Telegram IRGC)

Terduga Mata-Mata Mossad, Ismail Fekri Dieksekusi Iran

Riza Aslam Khaeron • 17 June 2025 10:10

Teheran: Pemerintah Iran secara resmi mengeksekusi seorang pria bernama Esmail Fekri yang dituduh menjadi mata-mata bagi dinas intelijen Israel, Mossad. Eksekusi tersebut dilaksanakan pada pagi hari, seperti dilaporkan media resmi Iran dan saluran Telegram yang terafiliasi dengan IRGC.

"Esmail Fekri, yang bekerja untuk jaringan spionase rezim Zionis, dihukum mati setelah proses pengadilan pidana yang lengkap dan konfirmasi dari Mahkamah Agung," dikutip dari pernyataan yang dipublikasikan akun Telegram IRGC, Senin, 16 Juni 2025.

Berdasarkan laporan dari BBC Farsi, Fekri dituduh menjalin kontak dengan dua perwira Mossad dan disebut mencoba menyampaikan informasi rahasia mengenai sistem pertahanan dan proyek strategis Iran kepada musuh negara. Ia awalnya ditangkap pada akhir 2023.

Pihak kehakiman menyatakan bahwa setelah berkomunikasi dengan perwira pertama, Fekri dikenalkan ke perwira kedua yang memintanya membuat jalur komunikasi khusus untuk mengirimkan laporan dan data. Salah satu perwira itu diduga meminta informasi terkait "lokasi strategis dan kegiatan pertahanan Iran."

Organisasi Hak Asasi Manusia Iran (IHR) mengutuk eksekusi tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk pembunuhan ekstra-yudisial. Direktur IHR, Mahmood Amiry-Moghaddam, menyatakan bahwa Fekri "dihukum mati dalam proses pengadilan yang sangat tidak adil dan tanpa akses ke pengacara."
 

Baca Juga:
Iran Tangkap Dua Agen Mossad yang Beroperasi di Teheran

Ia menambahkan bahwa rezim Iran menggunakan tuduhan spionase sebagai alat intimidasi terhadap masyarakat sipil.

Fekri disebut sempat ditahan di Penjara Evin sebelum dipindahkan ke penjara Ghezal Hesar di Karaj, tempat eksekusi kemungkinan besar dilakukan. Mizan, kantor berita resmi peradilan Iran, tidak mengungkapkan lokasi pasti eksekusi.

Organisasi Ham tersebut menyebutkan bahwa Fekri berasal dari kota Khorramabad dan bekerja di sektor industri sipil sebelum ditangkap. Penangkapannya dilaporkan dilakukan tanpa pemberitahuan kepada keluarga, dan informasi mengenai keberadaannya baru diumumkan berbulan-bulan kemudian.

Dalam konteks ini, Iran juga telah mengeksekusi seorang terdakwa lain bernama Mohsen Langarneshin pada Mei 2025, yang disebut sebagai agen lapangan dalam sejumlah operasi Mossad di dalam negeri.

Langkah ini menunjukkan bahwa Iran semakin agresif dalam menindak siapa pun yang dicurigai memiliki hubungan dengan Israel, terutama di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat akibat konflik bersenjata antara kedua negara.

Eksekusi terhadap Fekri menambah panjang daftar kasus dugaan mata-mata Mossad yang dijatuhi hukuman mati di Iran dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Iran menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga keamanan nasional dan melindungi rahasia negara dari ancaman asing.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)