Rupiah Cuma Menguat Tipis di Rp16.823 per USD

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Rupiah Cuma Menguat Tipis di Rp16.823 per USD

Eko Nordiansyah • 10 April 2025 16:26

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini kembali mengalami penguatan. Kendari demikian, rupiah masih berada di level Rp16.823 per dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, Kamis, 10 April 2025, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.832 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 49,5 poin atau setara 0,29 persen dari posisi Rp16.872 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah mengalami penguatan pada posisi Rp16.794 per USD. Rupiah naik 65 poin atau setara 0,39 persen dari Rp16.859 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp16.779 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp16.943 per USD.
 

Baca juga: 

Daftar Kurs Dolar AS di BCA, Mandiri, BNI, BRI per 10 April 2025



(Ilustrasi dolar AS. MI/Rommy Pujianto)

Penundaan tarif Trump

Penguatan rupiah disinyalir terjadi seiring keputusan Presiden AS Donald Trump yang menunda tarif impor barang ke AS selama 90 hari. Semua negara yang kena kenaikan pun kini tarifnya hanya 10 persen.

Trump melunak soal tarif impor barang perdagangan yang masuk ke Negeri Paman Sam, termasuk pengenaan tarif resiprokal (timbal balik) yang menyasar pada hampir seluruh negara di dunia.

Trump mengumumkan penghentian sementara tarif selama 90 hari bagi sebagian besar negara kecuali Tiongkok, yang tarifnya justru dinaikkan menjadi 125 persen.

Setelah berhari-hari bersikeras ia akan berpegang teguh pada strategi perdagangan agresifnya, Trump mengumumkan semua negara yang tidak membalas tarif AS akan menerima penangguhan hukuman, dan hanya menghadapi tarif AS menyeluruh sebesar 10 persen.

Keputusan tersebut merupakan tarif pemangkasan sementara yang Trump kenakan. Batasan waktu pengenaan tarif tersebut hanya berlaku hingga Juli 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)