Presiden AS Donald Trump saat bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di New York, 23 September 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 24 September 2025 06:42
New York: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pada Selasa kemarin bahwa negara anggota NATO seharusnya dapat menembak jatuh pesawat Rusia yang memasuki wilayah udara mereka. Ini merupakan pernyataan paling tegas Trump terhadap Kremlin sejak perang di Ukraina berkecamuk pada Februari 2022.
“Ya, saya setuju,” kata Trump saat ditanya mengenai kemungkinan penembakan oleh NATO, dalam pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Ketika ditanya apakah AS akan mendukung sekutu NATO jika salah satu dari mereka menembak jatuh jet Rusia, Trump menjawab, “tergantung.”
Mengutip dari Washington Times, Rabu, 24 September 2025, ia tidak menjelaskan lebih lanjut, meski Pasal 5 Piagam NATO menyatakan bahwa jika salah satu anggota diserang, seluruh anggota akan “mengambil tindakan yang dianggap perlu” untuk membantu.
Komentar Trump ini menunjukkan kemungkinan ia terbuka terhadap cara-cara lebih langsung menghadapi agresi Rusia, di luar sekadar mengirim senjata ke Ukraina. Dalam pernyataan lain, Trump juga menyatakan keyakinannya bahwa Ukraina bisa memenangkan perang.
Rusia sebelumnya dituduh melanggar wilayah udara anggota NATO di sisi timur, seperti Polandia dan Rumania dengan drone, serta Estonia dengan pesawat jet tempur.
Pada Selasa pagi, NATO memperingatkan Rusia bahwa aliansi akan menggunakan seluruh sarana untuk membela diri dari pelanggaran wilayah udara oleh jet tempur atau drone Rusia. Moskow menolak tuduhan bahwa mereka sengaja melanggar wilayah udara negara lain.
“Rusia harus yakin: NATO dan sekutu akan menggunakan, sesuai hukum internasional, semua alat militer dan non-militer yang diperlukan untuk membela diri dan mencegah semua ancaman dari segala arah,” demikian pernyataan resmi aliansi militer yang beranggotakan 32 negara tersebut.
Ketika ditanya apakah pesawat yang dicurigai akan ditembak jatuh, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyatakan hal itu akan diputuskan berdasarkan kasus per kasus.
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson menegaskan negaranya “akan membela wilayah udaranya” jika jet Rusia melakukan pelanggaran. Swedia bergabung dengan NATO tahun lalu sebagai bagian dari perluasan aliansi pascaserangan Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Polandia Tegaskan Siap Tembak Jatuh Jet Rusia yang Langgar Wilayah NATO