Komplotan Penyusup Demo Bawa Molotov di Lampung Ditangkap

Bandar Lampung: Empat dari lima orang komplotan penyusup yang membawa bom molotov saat konvoi awal demo Aliansi Lampung Melawan pada Senin, 1 September 2025 diringkus Tim Gabungan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Lampung.
?
?“Iya benar sudah ditangkap empat orang, satu lagi masih diburu. Semua warga Kota Bandar Lampung, satu dewasa, lainnya di bawah umur, dan seluruhnya putus sekolah,” kata Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Indra Hermawan saat dikonfirmasi, Jumat, 5 September 2025.
?
?Indra menjelaskan, penangkapan dilakukan dalam dua gelombang. Dua orang ditangkap Rabu, 3 September, disusul dua lainnya Kamis, 4 September. Penangkapan dilakukan di empat lokasi berbeda. Total kini tujuh orang tersangka, satu masih dalam pengejaran.
 

Baca: Natalius Pigai Pantau Situasi Kampus Unisba

?
?“Mereka ini satu lingkaran pertemanan, nongkrong di warnet. Awalnya ikut konvoi demo, begitu ada yang ditangkap TNI mereka kabur. Yang dewasa mengaku mengajak yang lain ikut demo. Semua peran masih didalami,” jelasnya.
?
?Keempat tersangka menyusul tiga rekannya JF alias T, 23, MR alias R, 15, dan RS alias A, 16, yang lebih dulu ditangkap saat membawa bom molotov di Jalan Radin Inten, Kota Bandar Lampung. Mereka dijerat Pasal 187 Jo Pasal 53 KUHP tentang percobaan pembakaran dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
?
?Dari pengakuan JF, bom molotov itu rencananya akan dilempar ke Gedung DPRD Provinsi Lampung. Bom dibuat dari botol kaca bekas, minyak tanah, dan sumbu. Para tersangka mengaku hanya ikut-ikutan karena tergiur popularitas di media sosial, bahkan berharap mendapat saweran saat aksi demo.