Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Istimewa.
Fachri Audhia Hafiez • 20 June 2024 21:33
Jakarta: Partai Gerindra menyebut Ridwan Kamil bukan pilihan terakhir untuk diusung jadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Sebab, situasi politik dinilai masih dinamis.
"Bahwa kemudian ini ada hal-hal yang mesti dipertimbangkan, ya ini namanya dinamika yang mungkin dinamika yang juga harus dibicarakan. Kita bukan kartu mati harus Pak Ridwan Kamil, gitu," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.
Hal itu disampaikan Dasco merespons pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Doli menyebut elektabilitas eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu turun di Pilgub Jakarta.
Dasco memaklumi kenyataan tersebut. Namun, Dasco menegaskan bahwa Ridwan memilih untuk maju di Pilgub Jakarta.
"Jadi begini, bahwa kemudian elektabilitas RK di Jawa Barat lebih tinggi, itu memang pada saat ini begitu. Tetapi silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil," sebut dia.
Menurut Dasco, terdapat rapat koalisi membicarakan kans Ridwan. Rapat itu diklaim dihadiri perwakilan Partai Golkar.
"Keputusan untuk memajukan Kang Ridwan Kamil pada waktu itu, itu adalah pembicaraan rapat koalisi. Termasuk ada Golkar," ujar Dasco.
Sebelumnya, elite Golkar menyinggung elektabilitas Ridwan Kamil disebut anjlok di Jakarta dibanding Jabar. Penurunan ini akibat mulai bermunculan figur yang bakal bertarung di Pilgub Jakarta seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Begitu sudah mulai ada yang mencalonkan Pak Anies Baswedan lagi, kemudian juga ada dimasukkan nama nama seperti Basuki Tjahaja Purnama gitu ya ternyata elektabilitasnya sekarang masih jauh lebih tinggi di Jawa Barat," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung di Kompleks Parlemen.
Doli mengatakan Ridwan memang mempertimbangkan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. Hal ini ditunjukkan dengan adanya baliho Ridwan bertuliskan 'OTW Jakarta' beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi II DPR itu menekankan saat ini belum ada keputusan resmi dari DPP Golkar ihwal langkah politik Ridwan. Partai berlogo pohon beringin itu masih melihat perkembangan politik dan mengandalkan hasil survei.
"Makanya lah kesepakatan antara Pak Airlangga (Ketua Umum Golkar) dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus kita lihat karena mungkin ada berapa survei. Mana tahu gerakan yang dilakukan pak Ridwan Kamil misalnya di Jakarta menambah keterimaan masyarakat Jakarta," kata Doli.