Pengusaha Yakin Kinerja Sektor Riil Terdongkrak Bila BI Pangkas Suku Bunga

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani. Foto: MI/Adam Dwi.

Pengusaha Yakin Kinerja Sektor Riil Terdongkrak Bila BI Pangkas Suku Bunga

Naufal Zuhdi • 13 September 2024 15:02

Jakarta: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, sejak Indonesia berhasil mengendalikan inflasi ke level target, sebetulnya Indonesia tidak memiliki kepentingan untuk mempertahankan suku bunga tinggi seperti yang ada saat ini.

"Satu-satunya alasan suku bunga ada di level tinggi seperti sekarang hanyalah faktor eksternal, khususnya faktor kebutuhan penciptaan daya saing suku bunga di pasar global untuk menarik foreign direct investment (FDI) dan menjaga stabilitas rupiah," kata Shinta saat dihubungi pada Jumat, 13 September 2024.

Shinta juga menyebut dengan tren penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini serta penguatan cadangan devisa hingga Agustus, seharusnya risiko yang bisa ditimbulkan dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi lebih rendah daripada sebelumnya.
 

Baca juga: BI Diminta Segera 'Sunat' Suku Bunga, Ini Alasannya
 

Stimulasi kinerja sektor riil


Diketahui, saat ini BI masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,25 persen. Sementara itu, lanjut Shinta, The Fed dalam pernyataan terakhirnya telah menyatakan akan memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Dengan demikian, Shinta menilai BI pun seharusnya bisa lebih leluasa untuk menurunkan suku bunga pada rapat dewan gubernur (RDG) BI berikutnya.

"Kami pun sangat mendukung bila BI dapat segera menurunkan suku bunga acuan karena ini akan sangat positif menstimulasi kinerja sektor riil," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)