Ilustrasi. Foto: Dok MI
Yakub Pryatama • 7 April 2024 07:57
Jakarta: Pengamat politik dari Citra Institute Efriza menilai peluang PDI Perjuangan (PDIP) masuk pemerintahan baru semakin menipis. Apalagi dengan pengalaman sepuluh tahun menjadi oposisi, maka tidak sulit bagi PDIP untuk berada di luar pemerintahan.
Meski pada 2019 PDIP bisa mengajak Gerindra, tapi sekarang PDIP yang diajak Gerindra dan Prabowo enggan untuk bergabung di pemerintahan. Selain itu, alasan Gibran sebagai cawapres Prabowo juga memungkinkan opsi tanpa oposisi tidak dapat terwujud.
“Malah memungkinkan minimal 1 tahun pemerintahan bisa saja oposisi pemerintahan masih lebih kuat, jika PKB dan Partai NasDem atau salah satunya gagal diajak untuk bergabung di pemerintahan,” kata Efriza kepada Media Indonesia, Minggu, 7 April 2024.
Namun, kata Efriza, partai di luar koalisi pasangan calon (paslon) nomor urut dua tetap punya peluang untuk mendukung pemerintahan selanjutnya. Hal itu didasari dengan sikap parpol yang masih bisa bicara secara bersama dalam membangun negeri, seperti PKB dan Partai NasDem.
“Tetapi PKS, konsitutennya amat tak suka jika partai ini bersama pemerintahan yang masih terkait dengan Jokowi, sisi lain Prabowo dan Gerindra juga punya hubungan yang tak lagi nyaman pasca Pilpres 2019 lalu,” ungkap Efriza.
Baca juga:
PKB: Gak Ada Oposisi di Indonesia |