Wisatawan Turun, Legislator Usul Masuk Ancol Gratis

Ilustrasi. Medcom.id.

Wisatawan Turun, Legislator Usul Masuk Ancol Gratis

Farhan Zhuhri • 25 October 2024 16:44

Ketua Komisi C DPRD Jakarta Dimaz Raditya meminta PT. Pembangunan Jaya Ancol membuat strategi dan inovasi untuk menarik pengunjung. Hal itu buntut jumlah wisatawan yang turun hingga 10 persen. 

"Kami DPRD ingin Ancol kembali seperti dahulu. Mudah-mudahan ke depan orang masuk bebas saja. Sehingga Ancol yang kita cintai dan banggakan bisa hidup lagi,” ujar Dimaz melalui keterangannya, Jumat, 25 Oktober 2024.

Menurut Dimaz, pada kondisi perekonomian yang melemah, Pantai Ancol diharapkan bisa memberikan hiburan dengan cara menggratiskan akses pantai. Ancol jangan sampai kalah saing dengan swasta.

"Jangan kita kalah sama swasta, PIK itu sekarang gratis. Saya harapkan kita sebagai pemerintah jangan kalah sama swasta, sehingga kalau bisa bikin kajiannya," pinta Dimaz.

Senada, Sekretaris Komisi C Suhud Alynudin juga mengimbau Ancol meningkatkan kualitas pelayanan. Ia menilai perlu dorongan alokasi anggaran agar wisatawan dapat berkunjung ke Ancol tanpa mengeluarkan biaya besar.

"Yang lebih pokok dan yang lebih penting perlu didorong agar masyarakat dengan ekonomi yang lemah bisa datang ke Ancol, makanya perlu adanya inovasi dan peningkatan layanan," jelas Suhud.
 

Baca juga: Pj Gubernur Pastikan Integrasi Layanan Kesehatan di Jakarta Lebih Baik

Ia meminta Ancol memberikan kemudahan melalui harga tarif biaya masuk yang lebih murah. Ia menilai biaya masuk ke Ancol sebesar Rp35 ribu terbilang mahal untuk warga Jakarta.

"Selama ini program itu sudah dilakukan, tetapi perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih mudah bisa masuk ke Ancol dengan biaya yang lebih murah," tutur Suhud.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto menyampaikan penurunan jumlah pengunjung dikarenakan beberapa faktor. Yakni ketidakpastian stabilitas ekonomi, baik makro maupun mikro. 

Ini mempengaruhi daya beli masyarakat dan minat untuk berwisata. Selain itu, pembangunan jalan tol, pengolahan air limbah dan pembangunan jalur MRT, juga berdampak pada wisatawan yang ingin ke Ancol.

"Kami pahami ini bagian dari dampak pembangunan dinamika yang kita harus sabar menunggu. Beruntung secara keuangan kita masih baik dan sehat. Kita masih untung masih ada keuntungannya memang skalanya sedikit karena pengunjungnya berkurang," kata Winarto.

Ia menyatakan kesiapannya untuk mengupayakan penataan lalu lintas berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Jakarta. Termasuk, meningkatkan kualitas pelayanan dari sisi Food and Beverage (FnB).

"Alhamdulillah sampai dengan tahun ini kita masih memberi kontribusi dalam bentuk pajak daerah maupun bentuk dividen kepada Pemprov DKI," ucap Winarto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)