Formappi Tangkap Gelagat Hak Angket 'Layu Sebelum Berkembang'

Peneliti Formappi Lucius Karus. Foto: MI/Susanto

Formappi Tangkap Gelagat Hak Angket 'Layu Sebelum Berkembang'

Indriyani Astuti • 5 March 2024 17:11

Jakarta: Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus menilai sikap partai politik tidak tegas dalam wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024. Ini tergambar dari jalannya paripurna pembukaan masa sidang DPR hari ini.

"Usulan hak angket seperti layu sebelum berkembang dalam rapat paripurna tadi," kata Lucius saat dihubungi, Selasa, 5 Maret 2024.

Memang, kata Lucius, muncul sejumlah interupsi dari anggota dewan yang menyinggung keinginan menggunakan hak angket kecurangan pemilu. Tetapi forum paripurna tampak sangat datar menyambut usulan penggunaan hak angket itu.

Lucius menilai PDI Perjuangan (PDIP) yang dianggap sebagai inisiator utama, cenderung tidak tegas terkait hak angket. Padahal, wacana hak angket digulirkan oleh calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo.

"PDIP menunjukkan ekspresi yang datar dan cenderung tidak tegas lagi pada misi penggunaan hak angket itu," ungkapnya.
 

Baca juga: NasDem Tetap Maju Soal Hak Angket, Meski Tanpa PDIP

Politikus PDIP Arya Bima memang mengungkapkan dukungannya pada penggunaan hak interpelasi, angket, atau cara-cara lain yang bisa ditempuh DPR untuk memastikan perbaikan pemilu ke depan. Namun, Lucius menilai PDIP tak lagi fokus membongkar kecurangan pemilu.

"Bahkan Arya memulai interupsinya dengan mengucapkan selamat kepada anggota DPR yang kembali terpilih untuk periode 2024-2029. Itu artinya fokus PDIP nampak tidak lagi pada soal kecurangan pemilu sebagaimana yang diteriakkan selama ini," terangnya.

Datarnya PDIP menyuarakan hak angket, ia menduga semangat fraksi lain yang sebelumnya mengacu pada sikap PDIP otomatis lesu juga. Fraksi-fraksi lain yang setuju atas rencana hak angket seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampak tak mau mengambil inisiatif. Tetapi, menunggu PDIP membukakan jalan bagi usulan itu.

"Harusnya hak angket menjadi lonceng awal perjuangan membongkar kecurangan pemilu melalui angket. Apalagi respons anggota DPR lain di ruang paripurna tak menunjukkan betapa masalah angket kecurangan pemilu ini sesuatu yang kritis dan urgen," ujar Lucius.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)